Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Kelebihan Minum Multivitamin, Bisa Bahaya

Kompas.com - 01/05/2018, 06:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rutin mengasup multivitamin harian memang bagus, tapi jangan sampai berlebih.

Biasanya, konsumsi harian yang direkomendasikan adalah satu biji per hari. Jika lebih, dan itu dilakukan setiap hari, bisa menjadi berbahaya bagi kesehatan.

Pakar nutrisi multivitamin Youvit Rachel Olsen mengatakan, kelebihan multivitamin ditandai dengan urine berwarna kuning yang sedikit jingga.

Kondisi ini agak menyerupai seseorang yang kekurangan air putih.

"Tapi kalau kita sudah konsumsi banyak air, tapi urine masih kuning, itu berarti kelebihan multivitamin," kata Rachel saat peluncuran multivitamin Youvit, Jakarta, Senin (30/4/2018).

Dia melanjutkan, beberapa multivitamin mempunyai kandungan vitamin tertentu yang cukup tinggi. Hal ini,  berisiko jika diasup berlebih.

Dia mencontohkan vitamin C. Tubuh hanya bisa menyerap 90 mg per hari. Kalau berlebih, tubuh akan membuangnya.

Baca juga: Ingat, Minum Multivitamin Bukan Saat Sakit

Bahkan, jika konsumsi lebih dari 2.000 mg vitamin C secara rutin, dan tidak cukup air putih, efeknya di urine bisa membentuk kalsium oksalat.

"Kalau (kalsium oksalat) kena mineral lain bisa menjadi kristal. Hal itu bisa menjadi batu empedu dan bahaya," kata Rachel.

Vitamin A

Tak hanya vitamin C, kelebihan vitamin A pun sama berbahayanya.

Vitamin A memang bertujuan untuk membuat kulit bagus hingga penyeimbang minyak dalam tubuh.

Tapi, jika kebanyakan, kata Rachel, justru membuat kulit menjadi kering hingga rambut rontok, karena tubuh tidak bisa meregenerasi.

Kebanyakan vitamin D juga tidak sama bagusnya. Meskipun kita perlu vitamin D untuk menyerap kalsium, jika kebanyakan justru berefek sebaliknya.

"Tubuh kita kan butuh sesuatu yang seimbang, kalau kebanyakan jadi tidak seimbang," ungkap Rachel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com