Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinar Biru pada Ponsel Disebut Picu Risiko Kanker

Kompas.com - 01/05/2018, 10:07 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Pakar kesehatan setuju jika kebiasaan menggunakan ponsel saat larut malam dapat membuat kita sulit tidur.

Kabar buruknya lagi, laman Men'sHealth melaporkan adanya penelitian yang membuktikan terjadinya peningkatan risiko kanker prostat akibat kebiasaan buruk tersebut.

Telah ada bukti nyata jika kebiasaan menggunakan ponsel dapat berisiko pada kanker.

Riset yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Health Perspectives mengungkapkan, paparan cahaya biru (blue light) dapat meningkatkan risiko seorang pria terkena kanker prostat.

Bahkan, riset tersebut juga membuktikan adanya peningkatan risiko seorang wanita terkena kanker payudara sebesar 1,5 kali.

Alat-alat yang lazim kita gunakan setiap hari, macam layar komputer, hingga lampu jalan memancarkan blue light.

Nah, riset membuktikan hal itu pancaran cahaya tersebut mengganggu ritme tubuh ketika saatnya harus tidur.

Baca juga: Sering Kencing, Gejala Infeksi Ginjal hingga Gangguan Prostat

Untuk mendapatkan hasil yang akurat, para peneliti dari Eropa yang dipimpin oleh Institute for Global Health Barcelona mengumpulkan data dari lebih dari 4.000 orang.

Peserta riset meliputi orang-orang berusia 20-85 tahun, baik mereka yang tidak menderita maupun telah divonis menderita kanker prostat serta payudara.

Para peneliti menggunakan kuesioner untuk menilai lingkungan kamar tidur demi mengetahui apakah peserta tidur di kamar gelap atau remang-remang.

Selain itu, periset juga menggunakan foto dari luar angkasa untuk menangkap tingkat cahaya biru yang ditemukan di luar ruangan.

Hasilnya, ruangan atau area yang terang dengan pencahayaan luar yang berat dikaitkan dengan risiko kanker prostat yang lebih tinggi.

“Karena semua kota mengganti pencahayaan yang lebih tua, kita semua terpapar ke tingkat cahaya biru yang lebih tinggi, yang dapat mengganggu jam biologis kita."

Demikian dikatakan Alejandro Sánchez de Miguel, salah satu periset dari University of Exeter.

“Sangat penting untuk mengetahui dengan pasti apakah ini meningkatkan risiko kanker," tambahnya.

Menurut dia, para ilmuwan telah lama menduga hal tersebut. Namun, hasil riset yang telah dilakukannya berhasil menunjukkan hubungan yang kuat.

Namun, riset ini tidak menunjukan sebab-akibat karena hanya meneliti hubungan antara cahaya biru dan kanker prostat.

De Miguel meminta penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah kecanduan ponsel benar-benar berdampak buruk pada kesehatan.

Baca: 5 Tanda Ponselmu Sudah Merampas Kualitas Hidup

"Kami juga harus menyelidiki apakah paparan cahaya biru dari smartphone dan tablet saat malam hari dapat meningkatkan risiko kanker," kata dia.

Kabar baiknya, periset juga menemukan, menggunakan dark window shades untuk menghalangi cahaya luar dapat menurunkan risiko kanker.

Meskipun efek dari terlalu lama menatap layar ponsel masih belum mutlak terbukti, namun semakin banyak tanda yang menunjukkan efek negatif dari bermain ponsel sebelum tidur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com