Studi Harvard menemukan, orang dengan risiko kematian dini yang rendah rata-rata memiliki Indeks Massa Tubuh (BMI) antara 18,5 dan 24,9.
Menurut National Institute of Health, orang dengan BMI di atas 25 dianggap kelebihan berat badan, dan orang dengan BMI di atas 30 dianggap obesitas.
Meskipun perhitungan BMI tidak selalu paling dapat diandalkan, penelitian menunjukkan, menurunkan beberapa kilogram agar memiliki BMI normal bisa memperpanjang hidup.
Menurut studi, berjalan 30 menit sehari sudah cukup untuk hidup lebih lama. Namun dengan catatan, kecepatan berjalan sedang atau bertenaga. Selain itu, menjadi aktif juga meningkatkan memori, suasana hati dan pembelajaran.
Batas maksimal yang dianjurkan untuk dapat hidup lebih lama adalah dua gelas alkohol per hari.
Untuk analisis ini, pria dibatasi minum alkohol antara 5 sampai 30 gram alkohol sehari, atau 12 ons bir.
Tim di Harvard menilai pola makan orang-orang menggunakan Indeks Makan Sehat Alternatif, yang menekankan kualitas makanan, seperti biji-bijian daripada dihaluskan, dan buah utuh daripada dijus.
Orang-orang yang mengonsumsi makanan dengan peringkat lebih tinggi—seperti sayuran berdaun hijau, oatmeal, ikan, kacang, dan kacang polong—cenderung hidup lebih lama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.