Sementara, menunda menopause, terkait dengan risiko kanker ovarium yang tinggi.
"Usia saat dimulainya menopause memiliki implikasi kesehatan yang serius bagi sebagian wanita," ucap Janet Cade, salah satu periset.
Baca: Konsumsi Suplemen Teh Hijau Bisa Merusak Liver
Pemahaman yang jelas tentang bagaimana diet mempengaruhi gejala menopause akan sangat bermanfaat bagi mereka yang berisiko, atau memiliki riwayat penyakit tertentu.
Khususnya penyakit yang berhubungan dengan menopause.
Namun, mengingat penelitian ini bersifat observasional, para ahli menekankan agar hasil riset ini juga dapat diimbangi dengan mengurangi konsumsi garam.
“Waktu menopause tergantung pada banyak faktor termasuk jumlah total sel telur yang dimiliki setiap wanita dalam ovarium mereka saat lahir.”
Demikian dikatakan Saffron Whitehead, selaku profesor di St George’s University of London.
Ada banyak protes tentang penelitian ini dan, sebagaimana diakui oleh para peneliti, riset ini hanyalah pengamatan.
"Jadi, kita tidak bisa mengatakan bahwa makan lebih banyak anggur, minyak ikan, dan makanan dengan antioksidan dapat membuat perbedaan," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.