Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2018, 20:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orang berpikir, belajar bahasa asing ketika masa kanak-kanak akan lebih mudah daripada ketika memasuki usia dewasa.

Lalu, apakah benar-benar ada 'masa kritis' untuk mempelajari bahasa asing?

Sebuah riset terbaru mengungkap, adanya usia tertentu yang membuat pembelajaran bahasa asing tak lagi efektif.

Lantas, kapan waktu terbaik untuk mempelajari bahasa asing?

Menurut riset yang dilakukan oleh Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat, belajar bahasa asing sebelum usia 10 tahun akan membantu seseorang mencapai tingkat kemahiran serupa dengan penutur asli.

Menariknya, -seperti dilansir laman the Independent, mereka yang berusia 17 atau 18 tahun tetap memiliki keterampilan tinggi dalam memahami tata bahasa dari bahasa baru, meski pemahaman tersebut juga akan berkurang.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, periset mengukur kemampuan gramatikal 670.000 orang dari berbagai usia dan kebangsaan menggunakan kuis.

Selain itu, periset juga mempertimbangkan faktor usia, berapa lama mereka belajar Bahasa Inggris, dan kondisi pembelajaran, sebelum mereka diminta untuk menentukan apakah kalimat tersebut benar secara tata bahasa.

Hasilnya, sekitar 246.000 peserta hanya menguasai Bahasa Inggris. Sisanya, mampu berbicara setidaknya dua bahasa, bahkan lebih.

Rata-rata bahasa asli peserta dalam riset -tidak termasuk bahasa Inggris - adalah bahasa Finlandia, Turki, Jerman, Rusia, dan Hongaria.

Mayoritas orang yang menyelesaikan kuis berusia sekitar 20-30 tahun. Namun, peserta termuda yag berhasil menyelesaikan kuis berusia 10 tahun, dan yang tertua di berada di akhir usia 70 tahun.

Baca: Mahir Berbahasa Asing Bikin Kamu "Enteng Jodoh", Percaya?

Setelah menganalisa data dengan model komputer, efektivitas pembelajaran bahasa asing berada pada usia kanak-kanak hingga remaja.

Tapi, ini bukan berarti belajar bahasa asing pada usia dewasa adalah hal yang mustahil.

Hasil penelitian justru menunjukkan, setelah usia 18 tahun, seseorang masih mampu belajar dengan cepat, meskipun tak mencapai kemampuan yang sama dengan penutur asli.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com