Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Susu Kemasan Harus Dikocok Sebelum Diminum?

Kompas.com - 05/05/2018, 06:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kita pasti familiar dengan imbauan untuk mengocok susu kemasan lebih dahulu sebelum diminum.

Ternyata, cara itu bukan sekadar imbauan asal-asalan loh.

Ahli gizi Dr Marudut mengungapkan, susu terdiri dari dua protein, casein dan whey.

Proporsi keduanya antara lain 80 persen casein  dan sisanya whey.

Baca juga: Menjajal Khasiat Kacang Hijau dalam Susu Kemasan

Casein biasanya mengendap di bawah, sementara whey berada di dalam cairan itu sendiri.

“Karena itu, saat ingin minum susu kemasan, sering disarankan untuk dikocok lebih dulu,” kata Marudut dalam acara yang digelar Frisian Flag Indonesia.

Kocokan itu, lanjutnya, untuk membuat casein yang mengendap bercampur dengan protein whey.

Endapan itu sebaiknya tercampur agar dapat diserap dan bermanfaat bagi tubuh.

Jika tidak kocok lebih dulu, justru casein sebagian besar akan terbuang sia-sia.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Anak Minum Susu, Pagi atau Malam Hari?

“Padahal casein itu salah satu yang berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan,” ungkap dia.

Marudut mengatakan, whey juga memiliki manfaat seperti pembentukan oksidan di tubuh, menetralkan toksin, hingga membangun sel otot.

Namun, alangkah lebih baik, casein dan whey sama-sama didapat secara maksimal. Karena itu, jangan lupa untuk mengocok susu kemasan lebih dulu sebelum diminum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com