Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2018, 11:47 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Bentuk wajah yang lancip dan tirus kini menjadi dambaan banyak wanita.

Bagi mereka yang sejak lahir memiliki wajah bulat atau berpipi tembam, kini tersedia pilihan perawatan estetika tanpa bedah untuk memiliki wajah tirus.

Menurut founder Klinik Skinthestic Jakarta, Hartoyo, saat ini permintaan pasiennya untuk mengubah bentuk wajah lebih tirus (recounturing) meningkat pesat.

"Peminatnya kebanyakan memang wanita yang sudah dewasa dan punya kemampuan finansial yang cukup, sudah mapan," katanya kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Gaya hidup senang difoto dan tampil di media sosial, menurut dokter estetika Robby Christanto dari Klinik Skinthestic, juga mendorong orang untuk mengoreksi penampilan wajahnya.

"Pasien maunya mukanya kecil, tirus, supaya tampil cantik di media sosial. Mereka jadi lebih concern dengan penampilannya," kata Robby.

Dokter yang dianggap pakar dalam recounturing wajah ini menjelaskan, secara umum ada tiga hal yang memengaruhi bentuk wajah, yaitu jaringan ikat, lemak, dan otot.

Dokter estetika Robby ChristantoDok Skinthestic Dokter estetika Robby Christanto
"Kombinasi ketiga hal itu yang membentuk kontur muka kita, jadi kalau ingin lebih tirus saya akan bekerja di tiga area itu," papar dokter yang menekuni bidang anti-aging & estetika ini.

Untuk mendapatkan bentuk wajah tirus, Robby tidak memakai satu teknik saja namun mengombinasikan beberapa teknik, antara lain mengurangi jaringan lemak dengan mesin untuk menghancurkan lemak, tanam benang, dan suntik botox.

"Jaringan ikat yang sudah kendur akan saya tarik pakai benang (thread lift), dan otot yang sudah turun dikencangkan memakai baby botox yang tidak akan melumpuhkan otot secara total," paparnya.

Kombinasi ketiga hal itu menurut dia akan membuat hasil pembentukan wajah tirus lebih signifikan, lebih natural, dan tahan lama.

Metode kombinasi ini juga tidak akan mengubah wajah secara drastis, namun penampilan akan terlihat lebih segar dan orang yang melihat tidak akan menemukan perbedaan besar.

Hasil recounturing paling lama bisa bertahan 2 tahun.

"Dalam jangka waktu tersebut harus dimaintenance supaya efeknya tidak cepat habis," ujar dokter yang memperdalam ilmu counturing wajah di Korea Selatan ini.

Tanam benang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com