Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2018, 14:01 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Ketika sudah tertarik pada buku, orangtua bisa meminta anak cerita.

"Mereka akan membaca gambar dan ingatan, misalnya, 'Oh halaman ini si bebek pergi gimana'," katanya.

Bedakan huruf

Setelah dirasa bisa membaca gambar, dapat diajarkan membedakan bentuk huruf. Lalu baru mulai diajarkan membedakan huruf.

"Kita membantu mereka dalam mengembngkan kemampuan diferensiasi, mana bentuk segitiga, lingkaran," katanya.

Setelah semua itu baru proses membaca. Caranya bisa dimulai dari pemenggalan kata, misalnya, anak diminta untuk membuat kalimat yang terdiri dari dua atau tiga kata.

Kemudian satu kata pemenggalan suku kata, misalnya bo-la.

"Ada berapa (suku kata), bo-la, ada dua. Dari pemenggalan suku kata, kita penggal lagi hurufnya," katanya.

Semua itu bisa dimulai kapan pun, tergantung dari minat anak. Intinya jangan dipaksakan karena justru bisa membuat anak enggan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com