Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/05/2018, 09:10 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ingatkah kamu, buku apa yang terakhir dibaca dan kapan terakhir membaca buku?

Rajin membaca buku akan membuat kita banyak tahu. Tapi, tak semua orang senang dan terbiasa menghabiskan waktu lama untuk membaca. Bahkan, mungkin masih banyak yang jarang membaca.

Kebiasaan membaca buku tak tumbuh begitu saja. Meski begitu, membiasakan diri untuk membaca ternyata tak sesulit yang dibayangkan.

Salah satunya bisa dimulai dengan membaca hal-hal yang paling kita senangi atau yang berkaitan dengan hobi.

"Kita mulai baca dari hal yang kita senang. Misalnya, hobi handicraft. Carilah artikel, majalah atau buku yang membahas soal handicraft," kata Marketing Communication Periplus, Antonius Yanuar seusai peluncuran Plaza Indonesia Book Club di Jakarta, Senin (7/5/2018).

"Bisa juga cari biografi orang yang sedang disenangi. Dari situ akan menemukan kesukaan baca."

Pendekatan dari segi usia pun berbeda. Untuk anak kecil, misalnya. Yanuar mengatakan, merangsang anak kecil agar rajin membaca bisa dengan memberikan bacaan yang mereka sukai dan sesuai dengan umur mereka. Contohnya, buku komik.

Setelah terbiasa, kebiasan membaca bisa semakin diperluas.

"Kalau dulu mungkin buku-buku bergambar. Zaman saya mungkin Donald Bebek. Orangtua saya beliin Bobo. Sudah suka, baru ditingkatkan. Jadi mulai dari yang kita suka," tuturnya.

Adapun Petrus Hepi, Social Media Periplus menilai perlu ada sosok yang menjadi 'trigger' atau pemicu seseorang untuk mulai rajin membaca.

Kebiasaan membaca, menurut Hepi, juga tak perlu ditargetkan. Terkadang, target tersebut justru agak memberatkan dan membuat seseorang malas membaca.

"Kadang, kita takut sama buku karena kita harus habisin itu buku. Padahal, kita bisa cukup menemukan golden time-nya dan kita baca yang memang kita fokus," tuturnya.

'Golden time' yang dimaksud adalah menemukan waktu favorit untuk membaca buku.

Misalnya, saat bangun pagi, jam istirahat sing, malam menjelang tidur, atau waktu lainnya. Dengan pola seperti itu, kita bisa menemukan kesenangan di balik membaca buku dan pada akhirnya akan terbiasa.

"Itu akan lebih enak. Bisa lima sampai 10 menit," ucap Hepi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com