Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/05/2018, 11:00 WIB

KOMPAS.com — Hubungan seks yang berapi-api sering dianggap hanya milik pasangan pengantin baru.

Semakin bertambahnya usia pernikahan, seks sering dianggap sebagai rutinitas yang akhirnya menimbulkan kejenuhan.

Pasangan di era modern ini sama-sama memiliki aktivitas yang padat. Begitu sibuknya, tanpa sadar kita menomorduakan hubungan di tempat tidur.

Bahkan, sebagian perempuan menganggap seks hanya sebagai rutinitas. Energi yang habis setelah seharian beraktivitas juga membuat banyak pasangan memilih gaya bercinta yang itu-itu saja. Tak heran jika terjadi penurunan gairah.

"Ini berbahaya sekali karena emotional bonding dengan pasangan sangat penting. Kita seharusnya bisa meningkatkan gairah dan menjaga hubungan tidak cuma di awal pernikahan, tapi sepanjang usia," kata psikolog Ajeng Raviando, MPsi dalam acara talkshow "Istri Resik Pernikahan Harmonis" di Jakarta, Senin (7/5).

Ajeng mengatakan, seks bukan cuma urusan fisik. "Ada sentuhan, belaian, dan keintiman. Ini hal yang sangat krusial dalam pernikahan," ujarnya.

Menurutnya, keterbukaan dan komunikasi dengan pasangan harus selalu dijaga, termasuk dalam mengutarakan keinginan dan kebutuhan kita terhadap hubungan seks.

"Tentu saja dalam mengutarakan sesuatu sebaiknya dengan afirmasi positif sehingga tidak ada yang tersinggung," saran Ajeng.

Dari kiri ke kanan: Psikolog Ajeng Raviando, Soraya Larasati, dan Senior PR Manager PT.Kino Yuna Eka Kristina.KOMPAS.com/Lusia Kus Anna Dari kiri ke kanan: Psikolog Ajeng Raviando, Soraya Larasati, dan Senior PR Manager PT.Kino Yuna Eka Kristina.
Presenter Soraya Larasati mengatakan, kemesraan dalam rumah tangga memang harus dibentuk.

"Hubungan intim menurutku sangat terkait dengan keharmonisan rumah tangga. Suami istri tanpa hubungan intim lama-kelamaan kayak sahabat pena," kata wanita yang sudah menikah enam tahun ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com