Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/05/2018, 19:59 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Seorang juru bicara label tersebut mengatakan, gaun itu terjual habis dalam waktu kurang dari 10 jam setelah Meghan memakainya. Bahkan, mereka harus bekerja lembur demi menambah stok.

Beberapa pakaian lain yang pernah dikenakan mantan aktris 'Suits' sejak pertunangannya dengan Pangeran Harry diumumkan juga habis terjual.

Mantel putih dengan ikat pinggang, yang dibuat oleh ruma mode Kanada, Line The Label, menjadi populer setelah dipakai Meghan.

Bahkan, website resmi label tersebut mengalami eror karena terlalu banyak pembeli.

Sejak saat itu, label tersebut memberi nama mantel itu dengan sebutan 'mantel Meghan' untuk menghormatinya.

Busana lain, dari rumah mode kurang terkenal, juga meningkat popularitasnya dalam beberapa jam setelah Meghan memakainya.

Ini membuktikan betapa kuatnya pengaruh Meghan pada industri mode. Bagi busana yang harganya tak terjangkau, banyak produk imitasinya yang beredar dengan cepat.

Baca :Jumper Meghan Markle Ludes dalam Sekejap

“Sejak dia mengenakan mantel dengan kerah lebar dan warna coklat di Hari Natal, mantelnya terjual habis dan ada permintaan besar untuk Sentaler hari itu," kata pemilik label pakaian Sentaler Bojana Sentaler.

Ia juga menambahkan, pesanan mantel tersebut menyebar hingga ke seluruh dunia hanya dalam beberapa hari setelah momen itu.

Menurut David Haigh, kepala eksekutif dari firma konsultan London, Brand Finance, megatakan efek Meghan sudah memberi keuntungan bersih untuk produk yang dipakainya sebesar 150 juta poundsterling atau sekitar Rp 2,8 triliyun.

Misalnya, data perusahaan Hitwise melaporkan, permintaan tas Strathberry yang dipakainya saat pertunangan resmi pertamanya meningkat 2.044 persen, dalam penjualan saham selama 11 menit.

Modis, berkelas dan tidak takut mengambil risiko, gaya busana kekasih Pangeran Harry secara resmi telah menjadi inspirasi mode dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com