KOMPAS.com - Masturbasi masih dianggap tabu, namun diam-diam orang masih melakukan, bahkan ada yang rutin.
Ada banyak mitos yang dipercaya orang tentang masturbasi, termasuk frekuensi yang masih aman dan tidak, bahayanya, dan benarkah kebiasaan ini bisa menyebabkan impoten.
Terapis seks Dan Dranke mengatakan tak ada angka pasti soal limit masturbasi. Menurutnya, masturbasi baru menjadi masalah saat berdampak negatif pada kehidupan.
Lalu bagaimana tanda-tanda negatif tersebut, berikut yang bisa diwaspadai.
1. Menyakiti diri sendiri
Ahli urologi Southern Illionis University Tobias Kohler mengatakan ada beberapa orang melukai diri sendiri karena masturbasi.
Cedera ini bisa ringan, misalnya, pengelupasan kulit atau kondisi yang lebih serius seperti penyakit Peyronie, atau penumpukan jaringan parut di batang penis karena terlalu sering mendapat tekanan.
Karena itu, kenali jika merasa ada yang sakit di area penis, coba kurangi masturbasi.
2. Mengacaukan pekerjaan
Tanda lain yang perlu diwaspadai ketika masturbasi mulai mengganggu kehidupan sosial, pekerjaan atau keinginan berhubungan seks dengan pasangan.
3. Kehidupan seks kacau
Sebagian pria masturbasi menggunakan rangsangan tertentu, misalnya, menonton film biru.
Bisa menjadi masalah kalau saat ingin berhubungan seks dengan pasangan, justru gairah itu tidak muncul.
Nah, berarti itu tanda-tanda kamu harus mengurangi masturbasi.
Sebenarnya menggabungkan antara masturbasi dan menonton porno bisa menjadi masalah serius, karena memengaruhi otak untuk melakukan hal seperti itu.