Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memakai Barang Bermerek Bikin Seseorang Lebih Dihormati

Kompas.com - 11/05/2018, 11:22 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ingin lebih dihormati? Berbusana lah yang baik. Namun tak hanya itu, merek busana yang dikenakan seseorang ternyata berpengaruh terhadap perlakuan orang lain terhadapnya.

Salah satu adegan ikonik pada film Pretty Woman, misalnya, karakter Vivian Ward (diperankan Julia Robert) diusir dari sebuah butik elite.

Namun, perlakuan berbeda diterimanya saat kembali ke sana menggunakan pakaian mahal dan tas rancangan desainer ternama.

Tak hanya sekadar adegan dalam film, namun pengalaman kita sendiri dan sejumlah studi menguatkan fenomena tersebut.

Memang, seseorang akan diperlakukan berbeda sesuai dengan apa yang dikenakannya.

Namun, kabar baiknya adalah kita tak perlu menggunakan pakaian termahal hanya untuk mendapatkan persepsi positif tersebut.

Contoh lainnya, jika kita sedang berjalan kemudian ada orang asing mendekati kita untuk menanyakan arah.

Apakah kita akan memberi perhatian yang sama kepada orang yang memakai baju rapi dan bermerek, dibanding orang yang memakai baju lusuh dan tampak murahan?

Secara refleks, mungkin kita akan lebih terbuka dan membantu orang asing yang memakai pakaian rapi.

Orang-orang dengan tampilan rapi juga cenderung tak dianggap sebagai ancaman, kebalikan dari orang asing yang tampak lusuh dan tak meyakinkan.

Hermes Himalaya Birkinchristies Hermes Himalaya Birkin
Riset menunjukkan bahwa kita akan cenderung membantu orang asing yang memakai pakaian bermerek.

Riset oleh Nelissen dan Meijers yang berjudul "Keuntungan Sosial dari Label Mewah Terhadap Status Kemakmuran" (2011), menemukan bahwa tampilan mewah secara cepat mampu memengaruhi interaksi sosial.

Para peneliti itu memulai dengan mencari tahu keinginan orang-orang untuk memiliki pakaian bermerek dan produk mewah lainnya untuk meningkatkan derajat status, dan kemudian merancang eksperimen.

Satu eksperimen soal persepsi status melibatkan partisipan yang mengenakan kaos Lacoste atau Tommy Hilfiger, dibandingkan dengan mereka yang mengenakan kaos tanpa bermerek.

Mereka yang mengenakan pakaian bermerek dipandang lebih makmur dan memiliki status sosial lebih tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com