Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/05/2018, 19:01 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Time

KOMPAS.com - Olahraga pada dasarnya mampu menghilangkan depresi. Namun, ternyata ada jenis olahraga yang dianggap lebih efektif mengurangi depresi.

Studi yang dipublikasikan pada journal JAMA Psychiatry, menemukan bahwa resistance exercise training (RET), seperti angkat beban dan latihan kekuatan mampu secara signifikan mengurangi gejala depresi.

Selain itu, sejumlah manfaat fisik juga dicapai. Di antaranya membuat tulang-tulang lebih kuat dan menghindari penyakit kronis.

Studi dilakukan salah satunya oleh Brett Gordon, peneliti pascasarjana di departemen pendidikan fisik dan olahraga di University of Limerick, Irlandia.

Gordon menilai temuan itu menarik, karena angkat beban dan latihan kekuatan cenderung terjangkau dan dapat dilakukan di rumah.

Olahraga tersebut juga dinilai ampuh mengatasi depresi, seperti fungsi antidepresan dan terapi behavioral.

Baca juga: Kurangi Depresi dengan Olahraga dan Berkeringat

Dalam studi tak dijelaskan secara tepat soal bukti hubungan sebab-akibat temuan tersebut. Namun, penelitian lainnya menemukan bahwa peningkatan aliran darah ke otak saat melakukan olahraga bisa mengubah struktur dan fungsi otak.

Kemudian, terbentuklah sel-sel otak dan memicu pelepasan perasaan bahagia dari hormon endorfin.

Gordon bersama koleganya menganalisa 33 percobaan klinis, melibatkan total sekitar 2.000 orang. Percobaan klinis tersebut meneliti efek-efek RET terhadap gejala depresi.

Mereka pun menemukan bahwa RET diasosiasikan dengan perbaikan gejala depresi.

Gejala yang dimaksud di antaranya adalah mood yang buruk, kurangnya ketertarikan pada aktivitas-aktivitas dan perasaan sebagai pribari yang tidak berharga, dikaitkan dengan usia partisipan, jenis kelamin, status kesehatan, serta olahraga rutin yang dilakukan.

Ilustrasi latihan kekuatan FlyMint Agency Ilustrasi latihan kekuatan
"Menariknya, kami menemukan perbaikan yang luar biasa terhadap partisipan dewasa. Menunjukkan bahwa RET bisa sangat efektif mengobati gejala depresi," kata Gordon kepada TIME.

Namun, karena program latihan kekuatan sangat luas cakupannya, Gordon mengatakan pihaknya tak secara spesifik menyarankan satu olahraga.

Baca juga: Yoga Ampuh Atasi Depresi dan Menurunkan Nafsu Makan, Benarkah?

Ia merekomendasikan untuk mengikuti anjuran The American College of Sport Medicine, yaitu melakukan latihan kekuatan setidaknya dua hari dalam seminggu dengan 8-12 repetisi dari 8-10 jenis gerakan.

Di saat studi menunjukkan efek signifikan olahraga kekuatan untuk menangani depresi, banyak bukti bahwa aktivitas fisik lainnya juga mampu mengurangi gejala depresi, seperti olahraga aerobik, kardio dan yoga.

Gordon menyebutkan, analisa lainnya yang diterbitkan JAMA juga menemukan bahwa tak ada perbedaan yang signifikan antara efek RET maupun aerobik terhadap gejala depresi.

Baca juga: Lawan Depresi dengan Olahraga

Tentu saja, hal-hal yang mengganggu kesehatan mental sangatlah kompleks. Olahraga angkat beban saja mungkin tidak cukup untuk menghilngkan keseluruhan depresi.

Selain itu, mungkin akan sulit mengumpulkan energi atau motivasi untuk berolahraga jika kita masih susah payah bergulat dengan depresi.

Meski begitu, Gordon meyakini bahwa angkat beban dan latihan kekuatan tetap bisa menjadi cara untuk memperbaiki kesehatan mental.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Time
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com