Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/05/2018, 09:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Ada berbagai metode diet rendah karbohidrat, begitu juga persepsi atas pola makan tersebut. Ada yang percaya manfaatnya bagi tubuh, bahkan tidak sama sekali.

Dikutip dari Men’s Health, diet rendah karbohidrat dan tinggi portein justru memberikan manfaat kesehatan jika dilakukan secara tepat. Salah satunya adalah membantu pasien diabetes tipe 1 mengontrol kadar gula darahnya.la darah.

Sebagai permulaan, penting untuk mengetahui diet karbo bukan berarti sama sekali tidak mengasup karbohidrat.

Menurut dr Nancy Rahhnama, diet rendah karbohidrat berarti mengurangi jumlah karbohidrat yang diasup. Misalnya jumlahnya 25 gram - 150 gram karbo perhari.

Sebagai perbandingan, kebanyakan orang dewasa aktif mengonsumsi sekitar 2.000 kalori per hari makan, dengan  225 dan 325 gram karbohidrat per hari di dalamnya.

Jika dilakukan dengan cerdas dan aman, melakukan diet rendah karbohidrat dapat memiliki banyak manfaat. 

Berikut manfaat dari pola makan tersebut.

1. Terhindar dari makanan olahan

Diet rendah karbo bukan berarti menukar oatmeal dengan sepiring sosis loh. Sebab, kata Rahnama, kita ingin menjaga asupan makanan sealami mungkin.

Karena itu, makanlah sumber karbohidrat yang baik seperti biji-bijian, sayuran, dan buah, bukan gula putih, roti putih, atau makanan ringan lainnya.

Diet rendah karbohidrat secara efektif memaksa kita untuk berhenti makan makanan olahan yang tidak bernutrisi, tetapi tinggi kalori.

Diet ini berfungsi menyesuaikan parameter yang lebih sehat tanpa terlalu memikirkannya.

“Kalau kamu mengatakan akan mengurangi jumlah tepung putih yang dimakan, itu bisa menjadi langkah ke arah yang benar,” kata pakar manajemen berat badan Bobby Hold.

Manfaat lain dari konsumsi makanan sehat adalah panjang umur. Menurut sebuah studi dari Universitas Harvard, orang yang mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi, seperti sayuran dan kacang-kacangan, dapat menambah 12 tahun usia dalam hidupnya.

2. Membantu mengelola diabetes tipe 1

Sebuah penelitian baru mengungkapkan, orang yang mengikuti diet rendah karbohidrat selama dua tahun membutuhkan lebih sedikit insulin untuk mengelola kadar gula darah mereka. 

Sebuah studi 2012 juga sebelumnya mengungkapkan, diet rendah karbohidrat dapat membantu pasien diabetes tipe 1 menstabilkan gula darah mereka dengan cepat.

Baca juga: Ternyata Mengurangi Karbohidrat Bukan Cara Diet Terbaik

3. Membantu menurunkan berat badan.

Diet rendah karbohidrat dapat dibilang salah cara untuk menurunkan berat badan.

Namun, pola makan ini tidak menurunkan berat badan secara signifikan dibanding diet lain.

Hold mengatakan, mengasup banyak karbohidrat akan mudah dan cepat diubah menjadi gula.Dan ketika makan banyak gula, makan akan disimpan di dalam tubuh sebagai lemak.

Mengurangi karbo tidak hanya membantu menghindari kenaikan berat badan, juga membantu makan lebih sedikit secara keseluruhan, karena protein membuat orang lebih kenyang lebih lama daripada karbohidrat, kata Hold.

4. Mengurangi peradangan

Tubuh memproses karbohidrat dengan cepat yang akhirnya membuang gula ke dalam sistem sirkulasi.

Gula kemudian meningkatkan peradangan di dalam tubuh yang dapat meningkatkan risiko kanker atau pun penyempitan pembuluh darah.

Mengonsumsi karbohidrat rendah bisa menjadi cara yang baik untuk mengurangi peradangan. 

Rahmana mengatakan, seseorang yang memiliki penyakit peradangan seperti penyakit Crohn, kemudian ingin menjaga gejala tersebut, diet rendah karbohidrat dapat sangat membantu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com