Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/05/2018, 17:32 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Menggunakan kosmetik sudah menjadi bagian tak terpisahkan bagi wanita. Namun, paparan bahan kimia dalam produk kosmetik dalam jangka panjang bisa menimbulkan efek negatif.

Menurut penelitian, seseorang dapat memamaparkan dirinya dengan 168 bahan kimia setiap hari yang berasal dari produk perawatan kulit dan kecantikan.

Bahan-bahan tersebut ada yang menimbulkan efek negatif dan tidak. Namun, dalam jangka panjang bahan-bahan tersebut dapat berakumulasi dalam tubuh.

Menurut Product Marketing & Education Assistant Manager Young Living Indonesia, Indri Melanie, bahan berbahaya yang bisa ditemukan dalam kosmetik antara lain paraben, coal tar, pewarna sintetis, paraben, sampai nano partikel.

"Beberapa bahan tersebut ada yang bisa menyebabkan iritasi kulit, karsinogenik atau menyebabkan kanker, hingga menyebabkan gangguan hormonal," kata Indri dalam acara temu media di Jakarta (8/5).

Ia mengatakan, tubuh memang punya kemampuan menyaring dan mengeluarkan zat toksik dari tubuh.

"Tapi, kalau kecepatan paparannya sangat tinggi bisa terakumulasi," ujarnya.

Akibatnya adalah menumpuk di kulit dan bisa menyebabkan vlek. "Jangan kompromikan kesehatan kita dengan kecantikan," kata Indri.

Kosmetik mineral Savvy Minerals dari Young Livings.Dok Young Livings Kosmetik mineral Savvy Minerals dari Young Livings.
Savvy Minerals

Young Living, perusahaan yang lebih dikenal dengan produk essential oil-nya, mengeluarkan produk kosmetik yang mengandung bahan-bahan natural, yaitu Savvy Minerals.

Menurut Sales and Marketing Manager Young Living, Roslina Situmeang, produk kosmetik ini mengikuti DNA dari Young Living yaitu natural dan tidak memakai bahan berbahaya.

"Pencinta kosmetik tidak perlu lagi khawatir akan terpapar zat-zat berbahaya karena bahan-bahannya terbuat dari mineral dan pewarna alami yang telah teruji," kata Roslina.

Ditambahkan oleh Indri, Savvy Minerals berbeda dengan kosmetik mineral yang sempat populer dan menggunakan bahan-bahan partikel nano.

"Partikel nano sangat kecil dan bisa masuk ke pori-pori kulit. Kosmetik Savvy Minerals ini partikelnya mikro, tidak mengandung parfum, pengawet, pemucat warna, dan bahan berbahaya lainnya," papar Indri.

Ia menjelaskan, keunikan lain dari Savvy Minerals adalah semua produknya berbentuk bubuk (powder).

"Kelebihan dari bentuk powder adalah tidak memerlukan pengawet, tidak butuh pelarut, filler atau pun pewarna berlebihan. Warna yang kami gunakan berasal dari mineral batu-batuan. Pengharumnya berasal dari essential oil, bukan parfum," tuturnya.

Untuk menjaga agar produk kosmetik mineral ini lebih menempel di kulit, menurut Indri, kuncinya adalah penggunaan spray.

"Spraynya bukan disemprot ke wajah, tapi ke kuasnya sebelum dipakai untuk mengaplikasikan powdernya ke wajah. Dengan cara ini tingkat tebal tipisnya kosmetik juga bisa kita atur," katanya.

Roslina mengatakan, produk Savvy Minerals terdiri dari foundation, bedak, pemulas mata dan pipi, lipstik, sampai bronzer.

Produk tersebut bisa didapatkan dengan mendaftar menjadi anggota Young Living atau melalui para member.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com