Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/05/2018, 09:25 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

4. Alihkan perhatian dengan hal yang positif

Berbagai aktivitas seperti bekerja maupun menjadi relawan adalah salah satu cara mengalihkan pikiran dari ingatan dan emosi yang tidak diinginkan.

Meskipun menfokuskan pikiran pada suatu pekerjaan tidak akan langsung menghilangkan gejala PTSD, namun hal ini dapat meminimalisir dampak buruk saat mengingat trauma yang dialami, dan membantu menyeimbangkan kehidupan kembali.

Mengalihkan perhatian kepada hal positif saat sendirian adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan untuk mencegah ingatan trauma datang kembali.

5. Memulai aktivitas relaksasi secara rutin

Hal ini dapat dilakukan dengan menjalani berbagai aktivitas yang dapat membuat pikiran menjadi lebih tenang, seperti mendengarkan musik, meditasi, stretching, rekreasi, maupun berolahraga.

Kondisi rileks tidak hanya membutuhkan ketenangan pikiran, namun juga memerlukan kekuatan fisik. Oleh karena, itu keduanya perlu terpenuhi saat melakukan aktivitas relaksasi.

Namun perlu diingat, tujuan melakukan aktivitas tersebut adalah melupakan sejenak segala hal yang membuat stress atau yang memperburuk kondisi emosi, sehingga pilihlah aktivitas yang benar-benar membuat pikiran tenang.

Hindari aktivitas dengan stimulus negatif dari lingkungan saat sedang berupaya untuk rileks, misalnya mendengarkan lagu sedih yang dapat mempengaruhi kondisi emosi.

Hal ini tidak akan membantu menjadi lebih tenang dan hanya akan membuat kita menarik diri dari aktivitas tersebut.

Yang tidak boleh dilakukan dalam mengatasi trauma

Setiap orang memiliki reaksi yang berbeda terhadap suatu rasa trauma, namun sering kali mereka melakukan hal-hal yang negatif dan tidak menyelesaikan masalah.

Menyalahgunakan alkohol dan obat, serta menghindarkan diri dari rasa trauma, adalah cara kurang sesuai untuk mengatasi PTSD.

1. Menyalahgunakan obat dan alkohol

Dua hal ini mungkin membuat seseorang melupakan masalah dan meningkatkan kepercayaan diri, meski hanya sementara, namun hal tersebut tidak akan membuat pikiran menjadi lebih jernih saat mengalami trauma.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com