DEPOK, KOMPAS.com - Mencari tempat menikmati secangkir kopi dengan suasana rumah bukan perkara gampang.
Kedai kopi kini didesain terbuka, menghilangkan sekat ruang. Padahal, kalau dibuat seperti suasana rumah--bersekat--menarik juga.
Seperti kedai kopi Jacob Koffie Huis yang terletak di Depok, Jawa Barat.
Kedai ini bisa dibilang cukup berani, karena lokasinya masuk ke gang, tepatnya di Jalan Kemuning.
Namun ini juga yang membuatnya otentik, lengkap dengan fisik bangunan rumah asli.
Arsitektur kedai Jacob Koffie Huis persis seperti rumah-rumah Belanda tempo dulu--besar, tak bertingkat, memiliki taman, hingga ruangan simetris.
Saat pintu dibuka, tersedia ruang tengah dengan ukuran tak begitu besar yang diisi kursi-kursi dan meja. Ruangan ini seperti ruang tamu.
Saat masuk lebih jauh, ada tiga ruang sekat, pertama sofa panjang lengkap dengan meja dan kursi di depannya.
Lalu di ujung baru lah tempat barista, lengkap dengan pilihan sajian minuman dan makanan.
Satu ruang lagi tepat berada di sisi kanan ruang sofa panjang.
Ruangan ini seperti bekas kamar yang dialihfungsikan dengan diisi kursi dan meja, lengkap dengan interior pelengkap seperti lemari kecil dan piringan hitam.
Kalau ingin menghirup udara segar, di samping pintu masuk disediakan taman dengan pemandangan hijau rumput dan pepohonan.
Jejak Belanda Depok
Soal arsitektur Belanda, kedai ini memang bekas rumah peninggalan masa lampau, tepatnya berdiri sebelum kemerdekaan.
Pendirinya adalah generasi ketiga Jacob, salah satu dari keturunan budak Cornelis Chastelein, yang lebih dikenal 12 marga Belanda Depok.