Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/05/2018, 06:06 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sementara itu, Direktur & Peneliti bidang Ekonomi Agribisnis Institut Pertanian Bogor (IPB), Arief Daryanto, Ph.D mencontohkan Hong Kong sebagai salah satu negara yang sukses menjalankan konsep makan bijak.

Mereka, kata dia, memiliki buku panduan dan masyarakat diberikan informasi yang cukup soal penerapan makan bijak.

"Announcement ke masyarakat dalam bentuk radio, video, mereka selalu update dan di situ ada link. Dan salah satu keberhasilan mereka adalah tujuannya diikuti dengan implementasi," kata Arief.

Mengurangi angka food loss dan food waste menurutnya bisa dilakukan dengan kerja bersama, bukan hanya tugas pemerintah.

Cara lainnya untuk menekan angka tersebut adalah menyajikan makanan dalam jumlah yang kecil. Sementara di Indonesia, kebanyakan orang terbiasa menyajikan makanan dalam ukuran besar.

Namun, ia melihat masyarakat saat ini sudah mulai menyadari hal tersebut.

"Di kota besar sekarang sudah mulai, roti unyil kecil-kecil, sudah dipikirkan. Makan bijak ini menurut saya langkah kecil yang memiliki dampak besar, tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com