"Enggak masalah tidak sampai 2.000 kalori karena waktu makan kita saat Ramadhan kan lebih singkat jadi segitu sudah cukup memenuhi kebutuhan."
Baca juga: Rambu Lakukan Olahraga Setelah Buka Puasa
Menu bulan ramadhan
Dr. Jovita mencontohkan menu sahur yang bisa kita praktikkan. Misalnya nasi, lauk hewani, lauk nabati, buah, dan minum air yang cukup.
Saat berbuka, mulailah dengan air.
"Bisa ditambah jus buah atau kurma untuk mengembalikan elektrolit yang kurang. Bisa juga ditambah susu atau teh," tuturnya.
Ia juga menyarankan agar tidak lamgsung makan berat pada waktu buka. Makan berat bisa dilakukan setelah sholat magrib atau kegiatan lainnya.
Mengenai menunya, ia mencontohkan nasi (dengan porsi secukupnya dan sesuai ukuran tubuh), lauk hewani sehat, lauk nabati, dan sayur.
Setelah menjalankan ibadah Sholat Tarawih, kita bisa kembali mengkonsumsi makanan seperti buah atau karbohidrat kompleks (singkong, talas, jagung, roti gandum, atau oeatmeal).
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga agar asupan air setidaknya tetap delapan gelas sehari.
Termasuk dilakukan saat menjelang tidur.
"Cairan harus cukup. Sahur minimal dua gelas, buka empat gelas, lalu dua lagi menjelang tidur," kata dr. Jovita.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.