KOMPAS.com - Meski rasanya pahit, pare memiliki banyak penggemar. Pare pun mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.
Di Indonesia, pare yang memiliki nama latin Momordica charantia ini biasa diolah dalam masakan atau dimakan sebagai lalapan.
Pare yang juga sering disebut ‘paria’ dikenal sebagai tanaman herbal, karena buah, daun, bji, hingga akar pare memiliki manfaat, dan bisa diolah sebagai obat tradisional.
Manfaat pare
Sudah sejak lama pare dipercaya sebagai tanaman herbal yang bermanfaat bagi kesehatan.
Buah yang dalam bahasa Inggris disebut bitter melon ini memang kaya akan nutrisi.
Pare mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin B1, B2, B3, dan folat.
Baca juga: Jangan Sepelekan Kualitas Nutrisi dalam Telur
Selain itu, buah ini juga mengandung berbagai mineral, seperti zat besi, kalsium, kalium, seng, magnesium, dan fosfor. Tidak ketinggalan karbohidrat, antioksidan, dan serat.
Manfaat pare yang paling terkenal adalah menurunkan gula darah.
Beberapa studi menunjukkan, mengonsumsi pare dapat menurunkan gula darah dan kadar HbA1c (pemeriksaan untuk memantau kadar gula darah selama periode tertentu) pada penderita diabetes tipe 2.
Pare mengandung senyawa kimia yang berperan seperti insulin, sehingga dapat menurunkan gula.
Akan tetapi, ada pula studi lain yang menyatakan bahwa pare tidak memiliki dampak signifikan sebagai pengobatan diabetes.
Karena itu, manfaat pare yang satu ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Selain itu, pare juga diduga memiliki sederet manfaat, sebagai berikut:
1. Mengatasi gangguan pencernaan