Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Diet Rendah Kalori Tak Berjalan Efektif

Kompas.com - 17/05/2018, 06:06 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diet rendah kalori ternyata tak ampuh menurunkan berat badan dalam jangka panjang.

Pola diet semacam ini malah membuat berat badan kita rentan kembali melonjak. Lantas, mengapa ini bisa terjadi?

Dalam artikel di laman the Independent, MDr Jason McKeown, ahli syaraf dari Inggris menjelaskan mengapa pola diet ini tak bisa berjalan efektif.

Menurut dia, pola diet rendah kalori tak akan mampu menurunkan berat badan dalam jangka panjang, karena otak akan beradaptasi dan mencoba mencegah hilangnya berat badan.

"Otak mengendalikan berat badan kita, metabolisme, dan tingkat rasa lapar kita," paparnya.

Ia mengatakan, beragam riset dalam 50 tahun terakhir secara konsisten menunjukkan, hipotalamus adalah 'kontrol misi' untuk berat badan manusia.

Otak memiliki gambaran jelas tentang berapa berat badan kita seharusnya, dan ia memiliki kemampuan untuk mencegah upaya mengurangi bobot tubuh.

Baca juga: Penurunan Angka Timbangan Tak Selalu Menunjukkan Kesuksesan Diet

"Inilah sebabnya ketika orang-orang melakukan diet dan kehilangan sejumlah berat badan, pada titik tertentu mereka mencapai plateau," paparnya.

Kondisi plateau menyebabkan berat sulit turun lagi karena tubuh sudah beradaptasi.

"Dan akhirnya, berat badan naik lagi karena otak 'tidak senang' dengan berat badan baru yang lebih rendah,” tambah McKeown.

Namun, masih banyak orang yang menerapkan pola diet rendah kalori ini.

Menurut Dr McKeown, menurunkan berat badan akan jauh lebih sulit daripada yang diperkirakan, karena hal ini amat bergantung pada kondisi tubuh.

Ia menjelaskan, semua orang memiliki kisaran berat badan tertentu yang membuat otak merasa "aman".

“Kisaran ini dipengaruhi secara negatif oleh kebiasaan konsumsi gula yang tingggi - yang mempengaruhi bagaimana tubuh merasa nyaman dengan bobot tersebut," ucap McKeown.

"Satu-satunya cara untuk mempengaruhi berat badan dalam jangka panjang adalah dengan mengatur ulang kisarannya," tambahnya.

Sementara itu, jika kita ingin membuang lemak di tubuh, sebaiknya kita melakukan pendekatan yang lebih stabil meski berjalan lambat.

Penurunan berat badan yang sehat adalah 0,5 hingga satu kilogram dalam seminggu.

Berat badan yang turun dengan cepat tak akan bertahan lama.

Penurunan berat badan secara bertahap harus mengarah pada gaya hidup sehat dan pola makan yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com