JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki Bulan Ramadhan, banyak orang sudah mempersiapkan busana muslim untuk Hari Raya Idul Fitri. Terkadang kita bingung memilih busana yang tepat.
Tak jarang pula, busana yang kita pilih untuk Lebaran malah terkesan terlalu resmi dan tidak bisa dikenakan pada hari-hari biasa.
Padahal, busana muslim kekinian justru cenderung bergaya layering alias padu padan busana.
"Di Indonesia aku lihatnya cenderung layering. Jadi banyak mix and match," kata Creative Director label busana muslim KAMI, Nadya Karina seusai peragaan busana koleksi terbarunya, Rabu (16/5/2018).
Layering tersebut banyak memadukan beberapa jenis pakaian, seperti outer dan dress, atau outer, celana dengan atasan.
Dengan layering, pilihan busana menjadi lebih banyak dan bebas berkreativitas.
Nadya menilai, salah satu alasan banyak orang memilih gaya layering adalah karena gaya. Layering dianggap lebih modis ketimbang satu layer, seperti atasan dan bawahan saja.
Gaya berbusana layering juga sekaligus menunjukkan bahwa berhijab bukan berarti tak bisa bergaya.
"Dengan berhijab dianggap pilihannya terbatas. Tapi sebenarnya enggak, hanya opsinya saja berbeda. Jadi, gimana penampilannya tetap tertutup tapi juga tetap gaya makanya kebanyakan pilih layering. It works out, jadi lebih gaya," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.