Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2018, 14:50 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakai, merek fesyen yang terinspirasi dari street style Jepang, bertindak tegas kepada para pelaku pemalsuan.

Label di bawah Metrox Group itu memusnahkan sekitar 2.000 pasang sepatu dan sandal yang diimitasikan.

Ribuan produk imitasi ini merupakan barang sitaan polisi dari bulan Oktober-November 2017.

Polisi bertindak atas delik aduan yang dilakukan kuasa hukum Wakai, Nurmansyah Advocates.

Penyitaan dilakukan terhadap sekitar 20 gerai dan rumah produksi yang menjual serta memproduksi Wakai imitasi di Jakarta, Bandung, dan Banten.

Baca juga: Wakai Luncurkan Sepatu Ringan untuk Perempuan

Kuasa hukum Wakai, Caesar, mengatakan, mereka menempuh jalur mediasi dengan para pelaku dengan mengajukan beberapa poin yang harus ditaati.

Beberapa poin itu antara lain, penyitaan semua produk palsu, permintaan maaf di koran, membayar ganti kerugian, dan tidak mengulangi perbuatan itu.

"Kalau mengulangi lagi baru dikenakan pidana," kata Caesar di lokasi pemusnahan, di Depok, Jawa Barat, Kamis (17/5/2018).

Nilai kerugian

Head of Marketing Metroxgroup Assed Lussak mengatakan pihaknya masih menghitung nilai kerugian dari penyebaran produk palsu tersebut.

Namun diakui, ada penurunan penjualan karena aksi nakal ini.

Di sisi lain, menurut Assed, pihak paling dirugikan dari imitasi ini adalah pelanggan. Sebab, dengan membeli produk Wakai palsu, pelanggan mendapatkan produk berkualitas rendah.

"Kami sering mendapati pembeli Wakai palsu datang ke official store kami, dan mengeluhkan sepatu mereka sudah rusak, padahal baru satu minggu dibeli," kata Assed.

Ke depan, Wakai berjanji membuat inovasi-inovasi agar pemalsuan sulit dilakukan dan pelanggan tidak lagi dirugikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com