JAKARTA, KOMPAS.com - Eksfoliasi atau pengangkatan sel kulit mati sangat penting bagi kulit. Namun masih banyak yang belum memahami manfaatnya, atau bahkan takut melakukan eksfoliasi.
Misalnya, karena takut kulit akan menjadi iritasi, merah dan berjerawat jika terlalu sering dilakukan eksfoliasi.
Terkait hal ini, Dermatologis dr. Melyawati Hermawan, SpKK menjelaskan, kulit manusia melakukan proses regenerasi secara natural setiap 28 hari sekali. Namun, seiring bertambahnya usia, proses regenerasi akan menjadi lebih lambat.
"Waktu masih bayi, kulitnya bagus banget. Setiap 14 hari rutin diganti sel kulit baru. Mulai remaja mulai melambat, makanya muncul jerawat. Di usia 30 tahunan menjadi 40 hari dan semakin lambat lagi."
Demikian penjelasan dr.Melyawati pada peluncuran Maxi-Peel Micro-Exfoliant Fluid di Branche Bistro, Senopati, Jakarta, Kamis (17/5/2018).
Sel kulit mati yang menumpuk akan membuat kulit wajah terlihat kusam, kasar dan memunculkan banyak masalah seperti munculnya komedo dan jerawat.
Terkadang, kulit wajah yang terasa kering juga bukan benar-benar karena situasi kulit kering melainkan karena sel kulit mati yang menumpuk dan tak kunjung lepas.
Baca juga: Rambu Melakukan Eksfoliasi untuk Angkat Sel Kulit Mati
Eksfoliasi yang tak dilakukan secara rutin juga akan membuat warna kulit wajah tidak rata.
Beberapa kondisi semakin memperlambat pengangkatan sel kulit mati, seperti paparan polusi, asap rokok dan sumber radikal bebas lainnya. Termasuk kondisi stres.
Waktu terbaik melakukan eksfoliasi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.