Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2018, 17:45 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kisah cinta Pangeran Harry dan Meghan Markle telah memesona ribuan orang di dunia. Mereka akan mengikat janji suci pada tanggal 19 Mei 2018.

Layaknya pasangan yang menikah, hadirnya buah hati tentu menjadi dambaan mereka.

Dalam wawancara pertunangan yang ditayangkan BBC November lalu, Pangeran Harry sempat mengatakan keinginannya untuk segera memiliki momongan.

"Tentu saja. Anda tahu, selangkah demi selangkah. Semoga kita akan memulai keluarga dalam waktu dekat," papar Harry.

Baru-baru ini ahli kerajaan dan penulis biografi lainnya telah mengungkapkan kabar tentang keinginan Meghan dan Harry memiliki anak.

Mereka juga mengklaim jika Pageran Harry dan Meghan ingin segera memiliki momongan setelah menikah.

Baca juga: Jelang Pernikahan, Meghan Tampil dengan Gaya Rambut Baru

Katie Nicholl, seorang ahli kerajaan dan penulis biografi Pangeran Harry, mengatakan jika keluarga kerajaan memiliki banyak agenda.

"Saya mendapat informasi dari teman-teman mereka jika keluarga kerajaan Inggris memiliki banyak agenda," papar Nicholl.

Namun, dari mana para bangsawan tersebut mendapatkan pundi-pundi kekayaan, dan siapa yang akan membiayai anak-anak mereka? Hal itu menjadi pertanyaan publik terbesar.

Dilansir dari laman Express, pakar soal kerajaan Inggris dan editor pelaksana Dailybreak, Kelly Lynch, menjawab semua pertanyaan tersebut.

Dia menyebutkan, Sang Ratu selama ini mendapatkan uang yang diambil dari pajak publik, yang dikenal sebagai Hibah Penguasa.

"Sang Ratu adalah satu-satunya orang yang secara langsung mendapat manfaat dari Sovereign Grant," papar dia.

Sovereign Grant merupakan Undang-Undang Parlemen Britania Raya yang menetapkan jumlah yang harus dibayar kepada kerajaan oleh pemerintah.

Uang pembayaran tersebut digunakan untuk mendanai tugas resmi kerajaan.

Menurut Kelly, dari kekayaan pribadi Sang Ratu, ia mendirikan dana perwalian untuk anak-anaknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com