Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Alasan untuk Lebih Banyak Tersenyum dan Tertawa

Kompas.com - Diperbarui 21/02/2023, 10:51 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Senyum dan tawa adalah ekspresi kebahagiaan, yang mengandung keriaan, dan juga kejenakaan. 

Sudah lama kita mengenal ungkapan yang menyebut bahwa tertawa membawa banyak manfaat yang tak terkira bagi tubuh.

Laman South Lands Sun mengelaborasi lebih jauh tentang tujuh alasan mengapa kita harus lebih banyak tertawa dalam hidup.

1. Syaraf pembawa pesan (neurotransmitter) mengundang hormon endorphin saat tawa dilepaskan

Reaksi ini dipicu oleh gerakan otot yang ada di wajah, yang kemudian diinterpretasikan oleh otak hingga lepaslah hormon edorphin.

Hormon endorphin adalah horman yang menimbulkan perasaan senang dan nyaman hingga membuat seseorang berenergi.

Jadi, hormon ini adalah yang "bertugas" untuk melahirkan rasa bahagia, dan menekan tingkat stres.

Baca juga: 5 Cara Tingkatkan Serotonin, Hormon yang Mencegah Depresi

Uniknya, berpura-pura tersenyum atau tertawa memiliki dampak yang sama dengan tawa dan senyum asli.

Sebab, otak tidak membedakan antara hal yang nyata atau palsu, karena otak hanya  menginterpretasikan posisi otot-otot wajah dengan cara yang sama.

Ini dikenal sebagai hipotesis umpan balik wajah. Sehingga, semakin banyak kita menstimulasi otak untuk melepaskan hormon ini, semakin sering pula kita merasa lebih bahagia dan rileks.

2. Lebih bahagia dan meredakan stres

Kondisi ini juga berperan sebagai zat pembunuh rasa sakit yang natural pada tubuh.

Sehingga, bagi mereka yang menderita kesakitan fisik, senyum dan tawa akan menjadi amat efektif dalam meredakan rasa sakit.

Sama seperti tertawa ketika rasa sakit muncul saat kita terjatuh hingga siku menghantam lantai. 

Baca juga: 5 Fakta di Balik Tertawa, Tak Cuma Menyehatkan Tubuh

3. Hormon kartisol berkurang

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com