Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2018, 22:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Vitamin D layak disebut sebagai vitamin "ajaib". Sebab, selain dikenal khasiatnya untuk membantu manusia menyerap kalsium, vitamin D juga menurunkan angka kematian yang disebabkan kanker payudara, usus besar, dan prostat.

Bahkan, vitamin ini pun disebut mampu berperan dalam menangkal depresi. Tak hanya khasiat itu, laman South Lands Sun juga menguraikan tiga manfaat lain dari vitamin D.

1. Melindungi sistem imun

Penelitian yang dilakukan dari waktu ke waktu melahirkan kesimpulan yang menyebut vitamin D menjadi cara efektif untuk melindungi sistem imun. 

Baca juga: Temuan Baru, Vitamin D Dosis Tinggi Baik Untuk Anak Kurang Gizi

Sebuah riset yang dimuat dalam the Journal of Leukocyte Biology di bulan Mei 2012, menyebut kadar vitamin D yang tidak memadai, berkaitan dengan kurangnya respon imun tubuh.

Ada kemungkinan peningkatan asupan vitamin D dapat memperkuat respons kekebalan tubuh terhadap infeksi virus.

2. Mengurangi risiko infeksi pernafasan

Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada bulan September 2012 menyebut, vitamin D harian dapat mengurangi risiko infeksi pernapasan di musim dingin.

Baca juga: Menurut Studi Baru, Vitamin D Baik untuk Pasien Luka Bakar

Penelitian pada 247 anak-anak sekolah di Mongolia (yang diketahui berisiko tinggi kekurangan vitamin D, terutama di musim dingin) diberi asupan suplemen setiap hari.

Hasilnya, risiko infeksi pernapasan akut berkurang separuhnya.

3. Mempercepat proses pemulihan dari sakit

Hasil riset yang dipublikasikan pada bulan September 2012 di Journal Proceedings of the National Academy of Sciences menyebut suplemen vitamin D mampu membantu masa penyembuhan dari masalah infeksi menjadi lebih cepat.

Baca juga: Kekurangan Vitamin D Sebabkan Kekuatan Tubuh Menurun

“Pasien yang mendapatkan asupan vitamin D bersama antibiotik membersihkan bakteri tuberkolosis di paru-paru, 13 hari lebih cepat pulih daripada mereka yang hanya memiliki perawatan standar."

Hal ini diungkapkan peneliti utama Adrian Martineau Seperti dikutip laman Best Health.

Martineau menyebut vitamin D membantu meredam respons inflamasi tubuh terhadap infeksi.

Bahkan Martineau berspekulasi, vitamin ini mampu meningkatkan masa pemulihan dari pneumonia.

Pneumonia, dikenal juga dengan istilah paru-paru basah adalah infeksi yang memicu inflamasi pada kantong-kantong udara di salah satu atau kedua paru-paru.

Baca juga: Awas, Kelebihan Vitamin D Bisa Picu Berbagai Kanker

Ada pun sumber makanan yang mengandung vitamin D antara lain, minyak ikan kod, ikan berlemak seperti salmon, sarden dan tuna.

Lalu, vitamin D juga bisa didapat dari telur, tahu, dan tempe. Vitamin ini pun bisa didapat dari susu kedelai, susu, dan produk susu, seperti keju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com