Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2018, 13:55 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernikahan Meghan Markle dan Pangeran Harry akan berlangsung dalam beberapa jam ke depan, Sabtu, 19 Mei 2018.

Tak heran, perhatian semua orang kian tertuju pada keluarga Kerajaan Inggris, termasuk Ratu Elizabeth.

Jika diperhatikan dengan seksama, Ratu Elizabeth II kerap menggenggam tangannya setiap kali muncul di muka publik.

Pose seperti ini rupanya dilakukan Ratu bukan tanpa maksud.

Dilansir dari laman Independent, psikolog perilaku Peter Collett menjelaskan alasan Ratu yang sengaja mengadopsi pose tertentu ketika berada di depan umum.

Satu hal yang pasti, posisi ini dilakukannya bukan untuk menghindari jabat tangan yang canggung.

Sebaliknya, pose ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa dia tidak memiliki sifat yang menakutkan.

“Ratu sering menggenggam tangannya. Ini adalah postur pertahanan yang sopan dan dirancang untuk tidak mengancam."

"Selain itu, gaya ini juga merupakan sikap hormat,” kata Collett.

"Ketika orang-orang bersama Ratu, kita sering melihat mereka saling menggenggam tangan," papar Collett.

"Sebagian untuk membalas tingkah lakunya, tetapi juga untuk menunjukkan rasa hormat mereka," tambah dia.

Dia juga mengungkapkan, Duke of Edinburgh, Pangeran Philip, memiliki pose tangan tertentu juga.

"Sebaliknya, Duke of Edinburgh memiliki kebiasaan berjalan-jalan dengan tangan tergenggam di belakang punggungnya," tambah Collett.

“Ini yang saya sebut postur burung bangau. Itu adalah sinyal yang dominan," papar dia.

Menurut Collett, ini menunjukkan Philip begitu percaya diri, sehingga dia tidak merasa perlu membela diri dari serangan frontal.

Bahasa tubuh antara Harry dan Meghan juga baru-baru ini dianalisis oleh para ahli.

Baca juga: Pakar Bahasa Tubuh Komentari Hubungan Pangeran Harry dan Meghan Markle

Menurut pakar, bahasa tubuh mereka mengungkapkan banyak hal tentang hubungan sejoli tersebut.

"Sejak awal sudah jelas, cinta dan rasa hormat mereka satu sama lain adalah tulus dari perilaku non-verbal mereka," kata Darren Stanton, ahli bahasa tubuh.

Menurut Darren, ketika hubungan orang semakin baik -entah sebagai teman, kolega atau pasangan, ada proses alami yang disebut pencocokan dan pencerminan.

“Banyak orang saling mencocokkan postur, gerakan, dan perilaku masing-masing," papar dia.

"Pasangan ini sering melakukan hal ini yang menunjukkan hubungan mendalam dan tulus di antara keduanya," tambahnya.

Pasangan bahagia ini akan menikah pKapel St George di Windsor.

Istana Kensington telah mengumumkan Pangeran Charles akan menemani Meghan Markle berjalan menuju kaki altar.

Baca juga: Meghan Markle Jalan Sendiri hingga Temui Pangeran Charles di Quire

Sebab, ayah Meghan, Thomas Markle, tak dapat menghadiri pernikahan ini karena alasan kesehatan.

Menurut Pihak Istana Kensington, Meghan Markle yang telah meminta Pangeran Charles untuk menemaninya berjalan menuju altar.

Pihak istana juga mengumumkan Pangeran Wales dengan senang hati menerima permintaan Meghan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com