Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cermati, 8 Tanda Produk Kosmetik Ancam Rusak Kulit Wajah

Kompas.com - 21/05/2018, 10:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Produk tersebut memiliki kemampuan untuk menghapus garis halus secara perlahan, pigmentasi kulit dan menebalkan kulit untuk tampilan yang lebih muda," ujar Dr. Shainhouse.

"Meski begitu, jika menimbulkan iritasi terlalu parah di bagian yang sering diaplikasikan serta kulit memerah dan sensitif, maka perawatan tersebut dapat dikatakan tidak cocok untuk kulitmu."

Inflamasi kronis bisa menyebabkan kulit menjadi stres dan mempercepat proses penuaan.

Jadi, cobalah tinjau kembali resep retinoid tersebut untuk penggunaan sekali atau dua kali dalam seminggu.

Di samping itu, akan lebih baik jika melapisi wajah dengan moisturizer terlebih dahulu.

Jika masih menimbulkan efek iritasi yang parah, cobalah obat lainnya. Misalnya retinol turunan bahan dasar tanaman yang cenderung lebih ringan.

Jika masih juga terasa membuat kulit iritasi, pertimbangkan untuk tak lagi menggunakan produk tersebut.

4. Muncul ruam pada bagian yang terkena produk

Mungkin produk-produk yang kita lihat di majalah atau media lainnya terlihat menarik, misalnya memiliki bungkus produk dengan desain unik.

Namun, ingatlah bahwa setiap produk mungkin saja tidak diperuntukkan semua jenis kulit.

Bahan-bahan aktif yang terkandung dalam sebuah produk bisa saja menimbulkan iritasi kulit atau bahan yang menimbulkan alergi.

"Jika muncul ruam pada kulit dalam beberapa kali pemakaian, bisa jadi hal itu karena adanya pengawet, fragrance atau bahan kimia akrilat," kata Dr. Shainhouse.

Pertimbangkan untuk melakukan tes alergi terlebih dahulu di klinik dermatologi terdekat, sehingga kita mengetahui dampak ke depan dari penggunaan sebuah kandungan terhadap kulit.

Baca juga: Dikira Ruam karena Cukuran, Ternyata Wanita Ini Menderita Kanker

5. Kulit menjadi kecoklatan seperti terbakar

Jika kamu menyadari kemunculan bintik di kulit, titik-titik hitam atau noda terbakar di kulit, maka bisa berarti kamu belum menggunakan tabir surya dengan cukup.

Namun, jika kamu menyadari perubahan pigmentasi -terutama pada area tulang pipi, setelah mengaplikasikan produk baru selama beberapa hari/minggu, maka bisa jadi itu adalah reaksi alergi.

Para dermatolog menyebutnya paradoxical hyperpigmentation.

Ini biasanya terjadi terkait dengan kandungan tanaman yang mampu mencerahkan kulit, seperti asam kojik, arbutin, dan hidroquinon.

Dr. Jegasothy menganjurkan penghentian pemakaian jika ada reaksi kulit semacam itu. Kemudian, tunggu kulitmu seimbang terlebih dahulu.

"Menggunakan produk pemutih lainnya akan membuat kondisi kulit semakin parah," ujar dia.

Selain itu, apapun produk yang digunakan, selalu pastikan untuk mengaplikasikan produk dengan minimal 30 SPF, segera setelah membersihkan wajah.

Baca juga: Kulit Wajah Jadi Tipis Karena Eksfoliasi Hanya Mitos, Ini Alasannya

Hal yang sama pun dilakukan sebelum menggunakan moisturizer atau mengaplikasikan makeup.

Langkah ini penting demi memastikan kulit mendapat perlindungan penuh.

6. Kulit memerah dan iritasi setelah memakai produk anti-jerawat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com