Peningkatan kadar radikal bebas dan penanda resistensi insulin turut terjadi selama penelitian.
Menurut Ana Bonassa, kemungkinan resistensi insulin sudah terjadi pada orang yang menerapkan pola diet ini.
Baca juga: Pola Diet Sehat Mampu Turunkan Risiko Gangguan Pendengaran
"Jadi, meskipun diet ini dapat menyebabkan penurunan berat badan dengan cepat, ada efek merusak yang berpotensi serius terhadap kesehatan dalam jangka panjang," paparnya.
Efek kesehatan yang dimaksud Ana Bonassa dapat berupa pengembangan diabetes tipe-2.
Data baru ini memang dicerminkan dari percobaan pada tikus, namun percobaan ini juga menunjukkan adanya bahaya jangka panjang yang kemungkinan terjadi.
Dengan demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menilai bagaimana pengaruh pola diet ini, terutama bagi mereka yang memiliki masalah metabolisme.
Sebagai hasil dari temuan ini, para peneliti sekarang berencana untuk meneliti lebih jauh bagaimana jenis diet ini merusak fungsi pankreas dan insulin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.