Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pesohor Bersatu di Petisi #JagaHutan, demi "Hari Hutan Indonesia"

Kompas.com, 22 Mei 2018, 15:50 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Para figur publik Indonesia bersatu untuk mengajak masyarakat Indonesia "meminjamkan nama", dan mengisi petisi #JagaHutan. 

Petisi ini digelar sebagai upaya agar Indonesia memiliki satu hari khusus yang didedikasikan untuk merayakan keindahan dan kekayaan hutan Indonesia.

Gerakan Hutan itu Indonesia menggagas petisi ini bekerja sama dengan change.org.

Daniel Mananta, -salah satu pesohor yang ambil bagian dalam gerakan ini, mengaku sangat berharap ada peningkatan kepedulian masyarakat, dengan keberadaan Hari Hutan Indonesia.

Salah satu alasan Daniel adalah, agar anak-anak muda dan generasi berikutnya pun bisa bersama-sama menjaga hutan Indonesia.

Baca juga: Konser Musika Foresta, Tebarkan Pesan Cinta untuk Hutan Indonesia

“Kalau sampai hari ini anak-anak kecil pada tahu R.A Kartini itu siapa, ya karena ada hari Kartini setiap 21 April."

"Kita semua tahu hari raya lima agama Indonesia juga karena ada hari khusus untuk merayakannya."

"Jadi bayangkan betapa efektifnya (jika) punya hari Hutan Indonesia,” ujar Daniel, seperti dikutip dari siaran pers Hutan itu Indonesia, yang diterima Kompas.com, Selasa (22/5/2018).

Video "Apalah Arti Sebuah Nama"

Selain Daniel, ada Nadine Chandrawinata, Teuku Rizky atau Kiki (CJR), Sheryl Sheinafia, Indy Barens, Aqi Alexa beserta istrinya Audrey yang mendukung petisi #JagaHutan ini.

Mereka berpartisipasi dalam sebuah video yang bertajuk "Apalah Arti Sebuah Nama".

Senada dengan Daniel Mananta, Ketua Hutan itu Indonesia Leony Aurora pun mengungkapkan pandangannya.

“Saya jadi membayangkan jika kita punya Hari Hutan Indonesia."

"Dari kecil anak-anak bisa belajar apa itu hutan? Siapa penghuninya? Dengan memakai kostum harimau, pohon, beruang madu, burung cendrawasih, dan macam-macam lagi."

"Pasti seru dan sangat mendidik,” ujar Leony.

Baca juga: Demi Hutan Indonesia, Astrid Sartiasari Rela tanpa Gawai

Bukan hanya mereka yang tampil di video, petisi #JagaHutan juga didukung oleh sejumlah influencer yang mengajak followers-nya untuk swipe up, dan menandatangani petisi.

Mereka antara lain, Rianti Cartwright, Cathy Sharon, Glenn Fredly, Rikas Harsa, Dayu Hatmanti, Millane Fernandez, David John Schaap, Nina Tamam, dan Chef Marinka.

Juga ada Nino Fernandez, Endah & Rhesa, Astrid, Arlan, Cas Alfonso, Arina Mocca, Melanie Subono, Timothy Marbun, Prita Laura, dan masih banyak lainnya.

Ajakan ini telah bergulir sejak awal Mei lalu, dan akan terus berlanjut hingga akhir Mei 2018 nanti.

Ayo tunggu apa lagi? Pinjamkan namamu sekarang... klik: change.org/jagahutan

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau