Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Manfaat Tidur Siang Saat Puasa, Bukan Cuma Mengusir Kantuk

Kompas.com - 23/05/2018, 11:11 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Selama berpuasa, kita harus bangun lebih awal untuk sahur dan pola makan juga berubah. Jadi wajar bila di siang hari kita mudah mengantuk dan akhirnya memutuskan untuk tidur siang sejenak.

Jangan salah, tidur siang saat puasa bukan hanya menghilangkan rasa kantuk saja. Ada manfaat lainnya untuk kesehatan tubuh. Penasaran?

Normalnya kita tidur selama 7-8 jam per hari. Namun, saat puasa umumnya orang hanya tidur selama 5-6 jam saja.

Selain itu, pola makan selama berpuasa juga mengalami perubahan; kita hanya boleh makan dari waktu magrib sampai imsak saja.

Semua perubahan tersebut membuat metabolisme tubuh juga berubah. Inilah sebabnya kita cenderung sering mengantuk saat puasa, terutama di siang hari.

Faktanya, tidur siang terlalu lama memang memberi efek buruk pada tubuh, salah satunya meningkatkan risiko penyakit diabetes.

Namun, kalau kita tidur siang tak lebih dari 30 menit, akan ada banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh.

Baca juga: Mengapa Tidur Siang Baik untuk Anda?

Berikut manfaat tidur siang saat puasa yang sayang kalau dilewatkan.

1. Memperkuat daya ingat dan menjaga fokus

Tidur siang memengaruhi kemampuan kognitif manusia. Selama tidur, area otak yang berfungsi untuk menyimpan memori akan diaktifkan kembali.

Aktivitas saraf yang terjadi saat tidur tersebut memperkuat kemampuan daya ingat dalam jangka panjang. Kita akan lebih mudah untuk memahami dan mempelajari suatu hal sekaligus mengingatnya.

2. Meningkatkan kesehatan jantung

Semua organ di dalam tubuh bekerja sesuai dengan waktunya masing-masing, salah satunya jantung. Saat mengantuk, akan ada peningkatan tekanan darah yang bisa memperberat kerja jantung.

Itulah sebabnya, tidur adalah obat yang paling ampuh untuk mengatasi kantuk, apalagi saat puasa. Selama tidur siang, kita menyediakan waktu bagi jantung untuk beristirahat sejenak.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur berisiko terkena penyakit jantung sementara orang yang cukup tidur lebih aman dari risiko kematian akibat penyakit jantung.

Halaman:
Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com