Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Hidup Wanita Usia 20an yang Berpotensi Memicu Penyakit

Kompas.com - 23/05/2018, 19:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

3. Merokok

Kita sudah berulang kali diingatkan bahwa merokok berbahaya, namun tetap saja banyak anak muda memiliki kebiasaan merokok.

Semakin lama kita menjalankan kebiasaan buruk tersebut, maka kerusakan yang ditimbulkan terhadap kesehatan akan semakin parah. Di samping itu, akan semakin sulit pula untuk berhenti.

"Jangan pernah memulainya. Meskipun realitanya banyak orang masih merokok dan memulainya di usia muda," ujarnya.

Menurut data statistik nasional UK, seperlima atau 21 persen perempuan muda berusia 16-24 tahun merokok.

Jika mereka merokok sepanjang hidupnya, kata Luke, maka mereka beresiko mengalami kanker paru-paru dan penyakit serius lainnya di kemudian hari.

Tidak hanya dampak kesehatan, merokok juga bisa merusak kolagen dan serat elastin ada kulit. "Jadi, merokok di usia 20an akan membuat kulit menua lebih cepat," ujarnya.

Juliet Hodges menyarankan untuk menghindari rokok dengan berbagai alasan yang melatarinya. Memang, hal ini tak mudah untuk dilakukan namun ingatlah bahwa kesehatan lebih penting.

Baca juga: Simak Metode Terbaik untuk Berhenti Merokok Selamanya

4. Penyakit hati

Meskipun penyakit liver atau hati jarang menyerang mereka di usia 20an, Dr. Luke menjelaskan bahwa ini rentan menyerang perempuan usia 40an.

Konsumsi alkohol dari usia 20an memiliki dampak besar terhadap risiko seseorang terkena penyakit hati.

Alkohol juga menjadi penyebab ketiga terbesar yang meningkatkan risiko pertumbuhan sel kanker. "Jadi, kamu akan berterimakasih dengan dirimu sendiri jika sejak dini menghindarinya," kata Luke.

Batasan konsumsi alkohol bagi perempuan adalah 14 unit perminggu. Namun, Juliet Hodges menuturkan, meskipun ada batasan tersebut bukan berarti kita bisa mengkonsumsi 14 unit dalam sehari.

Kita juga perlu mengecek sejarah kesehatan keluarga. Jika keluarga kita memiliki sejarah kanker, seperti kanker prostat, kanker usus besar, kanker payudara atau masalah kesehatan lainnya, misalnya stroke atau diabetes, mulailah ubah gaya hidup.

Mengenai kebiasaan sehari-hari, Juliet Hodges menjelaskan, butuh waktu sekitar 66 hari untuk membentuk sebuah kebiasaan. Meskipun hal ini bergantung pula pada setiap individu.

Jadi, apakah kebiasaan merokok, olahraga, menggunakan tabir surya, atau lainnya, bisa dibangun dalam sekitar 2 bulan untuk terus dilakukan sebagai kebiasaan jangka panjang.

"Kebiasaan yang kita bentuk di usia 20an, baik atau buruk, akan cenderung bertahan hingga bertahun-tahun kemudian," kata Hodges.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com