Diet Ketat Bisa Sebabkan Kulit Kering

KOMPAS.com - Banyak orang memiliki masalah kulit kering. Penyebabnya banyak, seperti kurangnya asupan mineral, nutrisi dan antioksidan pada tubuh, terlalu sering mandi air panas, dan lainnya.

Tapi, tahukah kamu jika diet yang salah juga bisa menyebabkan kulit kering?

Ahli kecantikan Weny Yulisandrarini S. Ked menjelaskan, pada diet yang kurang baik, asupan nutrisi tubuh tidak tercukupi.

Idealnya, meski berdiet kita harus tetap mempertimbangkan kebutuhan nutrisi tubuh.

"Kita harus pikirkan bahwa makanan yang tidak baik bisa mengurangi asupan pada tubuh," ujar Weny di Jakarta, Rabu (23/5/2018).

Ia mencontohkan seseorang yang memangkas daging dalam pola dietnya, misalnya, bisa kekurangan vitamin D dan K. Padahal, vitamin D dan K juga bermanfaat untuk elastisitas kulit.

Sehingga, kekurangan dua vitamin tersebut otomatis bisa membuat kulit kendur. "Kulit bisa jadi kering dan tampak lebih tua," tuturnya.

Baca juga: Diet Tak Tepat Hanya Bikin Berat Badan Bertambah

Namun, ia menegaskan tak semua diet buruk dan merusak kulit.

Salah satu pola diet yang baik dan mampu menyehatkan kulit, misalnya dengan menyelipkan konsumsi buah dan sayuran sehingga kebutuhan vitamin terpenuhi.

"Misal pagi semangka atau apel, jelas semua unsur vitamin ada," kata Weny.

Diet juga bukan berarti memangkas karbohidrat. Zat gizi makro ini menurutnya tetap harus dikonsumsi sebagai sumber energi utama.

Terlebih mayoritas masyarakat Indonesia sudah diperkenalkan dengan nasi sejak sejak kecil sehingga tubuh sudah terbiasa mengkonsumsinya.

Glukosa yang terkandung dalam nasi bisa membantu pembentukan otot dan metabolisme gula darah.

Kekurangan gula darah bisa mengakibatkan tubuh menjadi tampak lesu. "Lesu itu reaksi pada kulit yaitu kering dan tampak lebih tua juga," kata dia.

Agar pola diet tidak menyebabkan gangugan kesehatan, sebelum melakukan diet sebaiknya berkonsultasi dengan dokter dan mencaritahu pola diet yang cocok serta seimbang.

"Diharapkan pada masa diet, dietlah yang baik dan benar. Dan konsultasikan kepada ahli yang tepat," ujarnya.