KOMPAS.com - Bila selama ini kamu sudah berangan-angan untuk diet tapi belum juga kesampaian, bulan Ramadan bisa jadi momen yang tepat.
Pasalnya banyak orang justru berat badannya naik selama puasa. Jadi supaya bisa tampil prima ketika hari raya tiba nanti, simak cara menurunkan berat badan saat puasa yang aman dengan tujuh strategi berikut ini.
1. Perbanyak makan serat dan protein saat sahur dan buka
Makanan tinggi serat dan protein juga membantu menekan nafsu makan sehingga ketika waktunya makan malam setelah berbuka puasa, kamu tidak kalap dan malah kebanyakan makan.
Baca juga: Agar Puasa Tak Gampang Lapar, Pilih Buah Kaya Serat
2. Hindari makanan dan minuman manis
Terlalu banyak makanan dan minuman manis justru akan disimpan sebagai lemak oleh tubuh, sehingga mengacaukan diet.
Saat berpuasa, produksi insulin tubuh menurun. Padahal insulin berfungsi untuk mengubah gula jadi sumber energi. Jika gula tak diubah jadi energi, tubuh akan menyimpannya dalam bentuk lemak. Inilah mengapa makan hidangan manis saat berpuasa bisa bikin gemuk.
Maka, lebih baik pilih makanan dengan karbohidrat kompleks untuk menambah energi. Misalnya dari buah, sayur, dan nasi merah.
Baca juga: 5 Pilihan Minuman Buka Puasa yang Sehat dan Menyegarkan
3. Tetap olahraga
Biasanya tubuh menghasilkan energi dari pembakaran glukosa (gula). Namun, ketika puasa dan tidak mendapatkan asupan glukosa selama berjam-jam, tubuh akan mencari sumber energi lainnya, yaitu cadangan lemak. Maka, berolahraga saat puasa bisa memicu pembakaran lemak berlebih.
Baca juga: Sebaiknya Olahraga Menjelang Berbuka Atau Setelah Berbuka Puasa?
4. Minum banyak air
Penelitian dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism mengungkapkan bahwa minum air putih bisa meningkatkan metabolisme tubuh sampai 30 persen. Semakin cepat metabolisme tubuh bekerja, semakin banyak lemak dan kalori yang dibakar.
Baca juga: 7 Cara Menyiasati Agar Tak Dehidrasi Saat Puasa
5. Hindari makan sahur dan buka dengan gorengan
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi saat puasa, ganti dengan lemak tak jenuh. Lemak tak jenuh lebih baik untuk kesehatan karena tidak meningkatkan kadar kolesterol. Kamu bisa mendapatkan asupan lemak tak jenuh dari kacang-kacangan, alpukat, dan ikan.
Baca juga: Sering Buka Puasa Dengan Gorengan? Ini Bahayanya
6. Tidur cukup
Di samping itu, kurang tidur juga meningkatkan kadar hormon ghrelin yang menyebabkan nafsu makan bertambah. Bisa-bisa ketika waktunya buka puasa kamu jadi kalap dan makan terlalu banyak.
Baca juga: 7 Manfaat Tidur Siang Saat Puasa, Bukan Cuma Mengusir Kantuk
7. Jaga porsi makan saat berbuka
Makan dengan porsi berlebihan bisa meningkatkan gula darah secara tiba-tiba. Padahal seperti disebutkan sebelumnya, tubuh tidak memproduksi banyak insulin ketika puasa. Gula pun hanya akan diubah jadi lemak dalam tubuh.
Supaya tidak makan berlebihan, coba pakai piring yang ukurannya lebih kecil. Kamu juga bisa sahur atau buka puasa dengan makanan yang bisa bikin cepat kenyang seperti sup.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.