Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/05/2018, 17:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Jika menyebut merek kaftan populer dari tanah air, nama Ava Prologue sering disebut. Aneka kaftan berhiaskan manik-manik (beadings) ini juga sering menjadi pilihan para selebriti.

Diluncurkan sejak tahun 2013, Ava Prologue dibidani oleh empat sahabat; Dewi Andarini, Ursula Wantah, Guida Arezi, dan Adiani Aisyah.

Meski tidak ada satu pun yang pernah mengikuti sekolah mode, namun rancangan Ava Prologue berhasil memikat hati para wanita yang ingin tampil berkaftan dengan gaya feminin, elegan, dan glamour.

"Kami berempat memiliki background yang berbeda-beda.Ada yang penyanyi, interior desain, dan juga fashion bisnis. Tapi, kami sama-sama tertarik fashion," kata founder Ava Prologue, Dewi Andarini, saat berbincang dengan Kompas.com di Jakarta (21/5).

Dewi mengatakan, sejak awal mereka memang ingin membuat kaftan modern sehingga tidak cuma bisa dipakai untuk Lebaran saja.

"Kalau orang mendengar kaftan biasanya identik dengan Lebaran. Model kaftan yang kami buat ini bisa untuk semua jenis perayaan. Bisa untuk acara malam, pengajian siang, atau pun kondangan," jelas Dewi.

Itu sebabnya beberapa model kaftan dari merek ini memiliki bentuk lengan pendek atau bukaan di bagian lengan atas, walau semuanya tetap berpotongan longgar dan panjangnya sampai mata kaki.

Hiasan manik-manik yang berderet rapi di bagian leher atau lengan memberi tampilan mewah pada kaftan berwarna pastel atau bahan polos.

"Ciri khas kaftan kami memang manik-maniknya," katanya.

Pendiri Ava Prologue Ursula Wantah, Dewi Andarini, dan Guida Arezi.KOMPAS.com/Lusia Kus Anna Pendiri Ava Prologue Ursula Wantah, Dewi Andarini, dan Guida Arezi.

Semua tipe

Dewi mengatakan, keempat pendiri Ava Prologue memiliki selera fashion yang berbeda.

Itu sebabnya, setiap model kaftan yang akan diluncurkan harus mendapat suara bulat dari keempatnya.

"Perbedaan kami menyatu di Ava. Ini juga menggambarkan wanita Indonesia yang bermacam-macam bentuk tubuhnya, selera, dan sukunya. Jadi kalau hanya satu orang saja yang suka pada modelnya, kita enggak akan produksi," kata Dewi.

Koleksi kaftan untuk lebaran dari Ava Prologue.KOMPAS.com/Lusia Kus Anna Koleksi kaftan untuk lebaran dari Ava Prologue.
Ia menambahkan, inspirasi pembuatan kaftan bisa berasal dari banyak sumber. Perbedaan selera di antara mereka berempat juga dianggap Dewi dapat memperkaya inspirasi.

"Selera yang bermacam-macam itu kami tuangkan dalam satu baju yang pasarnya bisa lebih luas," katanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com