Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 25/05/2018, 17:43 WIB

KOMPAS.com -  Berburu takjil menjadi kegiatan yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat sambil menunggu datangnya waktu berbuka. Hidangan manis seperti kolak, es buah, atau kurma, merupakan menu takjil favorit.

Walau takjil sudah menjadi kosakata yang akrab selama bulan Ramadhan, tetapi banyak orang yang tidak tahu dari mana kata ini berasal.

Fadli Rahman, penulis buku Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia, menjelaskan jika istilah ini berasal dari bahasa Arab.

Kata takjil sebenarnya bukan merujuk pada kata benda, seperti makanan. Dalam bahasa Arab, kata takjil memiliki arti "menyegerakan".

Maksud menyegerakan ini tentunya bersegera membatalkan puasa ketika waktunya tiba.

Baca juga: Mengapa Kolak Identik dengan Bulan Ramadhan?

"Takjil ini diadopsi dari bahasa Arab yang bermakna menyegerakan, di mana oleh orang Indonesia diidentikan sebagai makanan pembuka saat puasa," ucap Fadli saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (24/5/2018).

Di sisi lain, takjil di bulan Ramadhan bisa menjadi ajang eksistensi makanan khas Nusantara, misalnya es pisang ijo atau pun kolak.

Baca juga: 5 Menu Takjil Khas Ramadhan

Walau panganan tersebut juga tersedia di luar bulan Ramadhan, tetapi menurut Fadli, takjil juga membantu melestarikan kuliner Indonesia.

"Variasi makanan Indonesia ini beragam. Jadi, ini bisa menjadi ajang bangkitnya kembali kuliner nusantara," katanya.

Menurutnya, tidak bisa dipungkiri jika istilah ini ada pengaruh budaya Arab yang diterima dengan baik oleh lidah dan tradisi berpuasa masyarakat Indonesia.

"Ini menunjukan keharmonisan antara budaya Arab, sebagai salah satu saluran masuknya Islam ke Nusantara, dengan budaya Indonesia," tambahnya.

 

 

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke