Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/05/2018, 04:15 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa libur Lebaran yang panjang menjadi momen yang ditunggu banyak orang untuk traveling bersama keluarga.

Namun, tak sedikit orangtua yang memilih menunda liburan ke luar kota atau luar negeri saat anak mereka masih kecil karena menganggap traveling bersama anak merepotkan.

Padahal, dengan persiapan yang tepat, berlibur ke destinasi yang baru bersama anak bisa dibuat praktis dan tetap menyenangkan.

Social media influencer sekaligus Founder Pop Your Heart, Tanya Larasti, berbagi tips bagi para orangtua yang akn membawa buah hatinya saat melakukan traveling.

Persiapan traveling dengan anak ternyata jauh berbeda dibandingkan traveling tanpa anak.

"Untuk traveling sama anak yang perlu diperhatikan, satu, benar-benar harus menyesuaikan jadwal tidur anak saat beli tiket," kata Tanya dalam talkshow bersama Kohai di Jakarta, Jumat (25/5/2018).

Jika bepergian menggunakan kendaraan umum, Tanya menyarankan para orangtua memilih jadwal paling pagi atau paling larut.

Baca juga: Yang Paling Diinginkan Anak Saat Berlibur

Tanya Larasati, social media influencer sekaligus Founder Pop Your Heart seusai talkshow bersama Kohai di Jakarta, Jumat (25/5/2018).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Tanya Larasati, social media influencer sekaligus Founder Pop Your Heart seusai talkshow bersama Kohai di Jakarta, Jumat (25/5/2018).
Hal itu mempertimbangkan jam tidur anak pada umumnya. Sehingga orangtua tak repot mengurusi anaknya jika mereka rewel saat bersiap pergi.

"Kesampingkan keinginan kita, misalnya menganggap kalau pagi siap-siapnya ribet. Kan, bisa siap-siap sebelumnya," ucap dia.

"Karena sekali anak sudah melek dan aktif, makin susah diatur."

Kenyamanan anak harus tetap menjadi prioritas. Tanya menambahkan, lokasi terjauhnya traveling bersama anak adalah Jepang. Perjalanan tersebut cukup merepotkan karena ia tak memakai jasa baby sitter.

Jika berkunjung ke negara empat musim, Tanya menyarankan pergi di musim dingin. Sebab, saat musim dingin kita tak sering berkeringat sehingga bawaan pakaian bisa diminimalisasi.

Kita bisa mengakali dengan membawa pakaian berwarna netral, seperti hitam atau cokelat, serta polos sehingga mudah dipadu padan.

"Karena kalau difoto pakai jaket sama dengan warna netral enggak akan ketahuan. Kalau bisa yang polos aja," ujarnya.

Tanya juga selalu membawa kereta dorong bayi atau stroller meskipun jarak perjalanannya tak begitu jauh.

Alasannya, anak akan lebih nyaman tidur di stroller ketimbang digendong. "Kenyamanan anak harus nomor satu. Karena kalau dia cranky, kita bisa dua kali lipat lebih cranky," ucap Tanya.

Terakhir, pastikan kita sebagai orangtua juga tak direpotkan dengan banyaknya barang bawaan. Seringkali, banyak orangtua bingung apa yang harus dibawa sehingga mereka membawa semuanya. Termasuk pakaian dalam jumlah banyak.

Ia menyarankan agar para orangtua membawa kaos, celana pendek serta sepatu anak yang bergaya kasual.

"Kalau bisa enggak perlu diribetin karena bawaan sudah banyak. Baju yang simple, sepatu biasanya aku pilih yang kasual. Karena kalau dia sedikit-sedikit lepas sepatu kita malah ribet," tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com