Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/05/2018, 09:04 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Puasa memang memiliki manfaat untuk kesehatan. Namun, terkadang ada masalah kesehatan ringan yang kerap ditemui saat berpuasa, misalnya saja keluhan panas dalam.

Panas dalam merupakan istilah awam untuk menjelaskan kondisi tidak nyaman di tenggorokan, mulut kering, tidak enak badan, atau pun bibir pecah-pecah.

Menurut dr.Laurentius Aswin Pramono, SpPD, M.Epid, gangguan panas dalam saat puasa terjadi akibat tubuh dehidrasi.

"Kekurangan cairan dan mineral rentan menyebabkan tubuh lemas dan mudah terserang penyakit lain. Pada saat itu, tenggorokan kering maka bakteri atau virus akan mudah masuk ke dalam tubuh,“  jelas Aswin dalam acara diskusi “Puasa Nyaman Tanpa Panas Dalam” yang diselenggarakan Larutan Cap Kaki 3 di Jakarta, (24/5).

Ia menjelaskan, panas dalam bisa dicegah dengan memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Meski berpuasa, kita tetap harus mengonsumsi cairan minimal 2 liter sehari.

“Siang hari kita tidak makan atau minum sehingga asupan cairan dimaksimalkan ketika berbuka puasa sampai sahur. Selain air putih, kita bisa minum cairan yang memang dikhususkan untuk mencegah panas dalam," kata dokter dari RS.St.Carolus Jakarta ini.

Membahas mengenai kebiasaan orang Indonesia yang berbuka biasanya dengan menyantap es dan goring-gorengan, makanan sebenarnya tidak terlalu berkontribusi pada panas dalam.

"Boleh saja makan gorengan saat berbuka puasa, tetapi harus diimbangi dengan asupan cairan yang cukup dan mineral sebagai penyeimbang," ujarnya.

Senior PR Manager PT Kino Indonesia Tbk, Yuna Eka Kristina,  menjelaskan, Larutan Cap Kaki Tiga dapat menjadi solusi untuk mencegah panas dalam di bulan puasa.
 
Larutan Cap Kaki Tiga mengandung Gypsum Fibrosum yang berfungsi mendinginkan tubuh, dan mineral Calcitum yang larut dalam air.

“Kedua mineral alami ini sudah dikemas secara modern dalam Larutan Cap Kaki Tiga yang dapat dikonsumsi seluruh anggota keluarga,” ujar Yuna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com