Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Langsing? Cobalah Kunyah Permen Karet Sambil Jalan Kaki

Kompas.com - 27/05/2018, 22:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber AFP

KOMPAS.com - Semua orang pasti bermimpi memiliki berat badan ideal tanpa harus bersusah payah.

Kini, impian tersebut bisa saja terjadi.

Para periset dari Jepang telah membuktikan mengunyah permen karet saat berjalan mampu menurunkan berat badan.

Demi mendapatkan hasil yang akurat, periset meneliti 46 orang berusia 21-69 tahun.

Periset menemukan kenaikan denyut jantung peserta ketika mengunyah permen karet saat berjalan dengan kecepatan alami.

Hasilnya, periset menemukan, mengunyah permen karet saat berjalan memang berpengaruh pada berat badan semua peserta riset, baik lelaki maupun perempuan pada segala jenis kelompok usia.

Namun, efek ini terlihat sangat jelas pada pria dengan usia di atas 40 tahun.

Dilansir Kantor Berita AFP, riset ini telah dipublikasikan dalam the European Congress on Obesity di Wina.

Menurut peneliti, menggabungkan olahraga dan mengunyah permen karet mungkin merupakan cara yang efektif untuk mengelola berat badan.

Di Jepang, -misalnya, jalan kaki adalah hal yang paling banyak dilakukan oleh warganya.

Dan, menurut A'Tondra Vinchealle, personal trainer tersertifikasi dan pemilik A'StrongerU Fitness di Houston, jalan kaki adalah salah satu metode yang paling efektif dan aman untuk menurunkan berat badan.

Baca juga: Ingin Turunkan Berat Badan dengan Jalan Kaki? Ketahui Tipsnya

Penelitian sebelumnya telah menemukan manfaat permen karet mampu meningkatkan denyut jantung dan pengeluaran energi pada orang yang beristirahat.

Berdasarkan penuturan periset, ini adalah riset pertama yang didedikasikan untuk mempelajari dampaknya pada orang-orang yang mengunyah permen karet dengan berjalan kaki.

Dalam riset ini, peserta melakukan dua percobaan yang dilakukan dengan jalan kaki selama masing-masing 15 menit.

Saat percobaan pertama, mereka mengunyah dua butir permen karet yang berisi tiga kilokalori.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com