Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/05/2018, 08:08 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Dermatolog Dr. Neal Schultz sering meminta para pasiennya yang jarang membersihkan wajah (tidak dua kali sehari) untuk mengubah kebiasaan mereka soal mencuci muka.

Dr. Schultz akan menyuruh mereka mencuci wajah dua kali sehari setidaknya untuk 2-4 minggu.

Hasilnya cukup signifikan. Kulit mereka akan mengalami perbaikan setidaknya 30 persen lebih sehat.

Pasalnya, kulit wajah yang tak dibersihkan dengan baik akan mengumpulkan minyak dan kotoran wajah. Hal itu berpotensi memunculkan jerawat di kemudian hari.

Produk perawatan kulit yang kamu gunakan pun pada akhirnya akan terhalang dengan minyak dan kotoran.

Jika kamu memiliki masalah jerawat, ia menyarankan pemilihan produk pembersih yang sesuai jenis kulit yaitu pembersih kulit berjerawat.

"Jangan bertahan pada produk yang sama padahal tidak sesuai dengan jenis kulitmu. Pilihlah merek yang memang menurutmu sesuai," ujar Dr. Schultz.

Baca juga: 10 Kesalahan Mencuci Muka yang Bikin Jerawatan

3. Ikut-ikutan teman

Ahli kecantikan Joanna Czech menyoroti kebiasaan banyak orang yang cenderung lebih mendengarkan saran teman ketimbang memahami kondisi kulit kita sendiri.

Padahal, setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda dan perawatan kulit yang dibutuhkan juga belum tentu sama.

Misalnya, jika kamu memiliki masalah eksim. Mungkin saja seorang teman menyarankan melakukan eksfoliasi. Padahal, hal itu tidak tepat. Produk yang kasar hanya akan mengikis kulit dan merusak dinding kulit yang penting.

"Penanganan yang salah justru akan membuat kondisi kulit lebih parah," kata Joanna.

Seringkali orang juga memilih produk tanpa berpikir apa yang dibutuhkan kulit.

Ahli kecantikan, Kristina Holey mencontohkan klien dengan jerawat dan peradangan kulit. Produk perawatan kulit yang mereka digunakan, antara lain purifying cleanser, brightening toner, exfoliating pads and dan moisturizer di malam hari.

Padahal itu berlebihan dan melawan proses alami kulit dalam menyembuhkan diri. Karenanya Kristina menyarankan produk yang bisa membantu regenerasi kulit tanpa mengikisnya.

"Apa yang kufokuskan pada klien adalah untuk menstabilkan ekosistem wajah mereka. Dengan begitu, produk-produk seperti heavy moisturizer atau exfoliating pads tak dibutuhkan karena kulit mereka sudah baik, kuat dan sehat," kata Kristina.

Baca juga: 8 Kesalahan Umum Saat Membersihkan Wajah

4. Berlebihan menggunakan skin care

Lebih sedikit penggunaan produk akan lebih baik untuk wajah. Dalam artian, kita tak perlu membeli banyak produk skin care dengan fungsi sama hanya karena ingin hasil yang cepat.

Dermatolog Dr. Patricia Wexler menjelaskan, ada periode pemakaian skin care yang wajar. Misalnya, diperlukan sekitar 6-8 minggu untuk mengetahui apakah sebuah produk cocok atau tidak dengan kulit kita serta efektivitasnya dalam menangani masalah kulit kita.

Jika tidak, maka hasil tidak akan maksimal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com