Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/05/2018, 08:08 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perawatan kulit wajah, disadari atau tidak, sudah menjadi bagian dari kehidupan setiap orang. Mulai dari penggunaan produk paling sederhana seperti sabun pencuci muka, hingga rangkaian tahapan perawatan kulit yang jumlahnya berlapis-lapis.

Namun, mungkin saja tahapan perawatan kulit yang kamu lakukan selama ini belum benar. Tak perlu khawatir, kamu bisa memperbaikinya dari sekarang.

Jadi, apa saja kesalahan-kesalahan dalam penggunaan produk perawatan kulit alias skin care yang umum dilakukan orang-orang?

1. Kesalahan melakukan perawatan jerawat

Renée Rouleau, Ahli Kecantikan sekaligus founder Renée Rouleau Skin Care menjelaskan pentingnya pemilihan perawatan yang tepat untuk menghadapi permasalahan kulit.

Dengan memilih perawatan yang tepat, maka proses penyembuhan masalah kulit tersebut bisa lebih cepat.

Misalnya, saat muncul jerawat yang meradang, janganlah melakukan tindakan pada saat itu juga. Tunggulah satu atau dua hari hingga komedo putih terlihat.

Jika kamu melakukan perawatan untuk mengeringkan wajah sebelum komedo tersebut muncul ke permukan kulit, ini akan membuat permukaan kulit menjadi kering dan infeksinya akan tertahan di dalam kulit lebih lama.

Jika sudah siap, balut jari-jari tangan dengan tisu dan tekan perlahan bagian yang infeksi, kemudian aplikasikan spot-drying treatment.

Penggunan produk jerawat tradisional tak akan mempan untuk jerawat besar karena akan membuat kulit kering dan bagian atas jerawat mengerak.

Jerawat besar adalah kulit yang sudah mengalami peradangan. Penggunan produk pengering kulit akan membuatnya tambah parah.

Baca juga: 9 Hal yang Harus Diketahui Lelaki, Agar Jerawat Tak Mudah Muncul

Ilustrasi mencuci mukand3000 Ilustrasi mencuci muka
2. Sembarangan membersihkan wajah

Joanna Vargas, Ahli Kecantikan dan Founder Joanna Vargas Skin Care menjelaskan bahwa kesalahan umum lainnya adalah pada tahapan pembersihan wajah.

Tak sedikit orang yang sembarangan dalam memilih pembersih atau bahkan menggunakan sabun batang untuk membersihkan wajah saat mandi.

Ini sangat tak baik untuk kulit wajah karena akan mengacaukan keseimbangan pH serta menimbulkan kulit kering.

Sabun batang terlalu kering dan seringkali tidak cocok untuk membersihkan wajah.

Selain itu, cukup gunakan air hangat untuk membasuh wajah karena suhu yang terlalu panas akan menyebabkan kulit kering.

Setelah selesai, keringkan wajah. Pilihlah tisu ketimbang handuk mandi.

"Jika kamu memiliki masalah kulit wajah dan mengeringkan wajah menggunakan handuk mandi yang sama untuk beberapa hari maka bakteri akan tersebar dan membuat masalah wajah tambah buruk," kata Joanna

Kesalahan lainnya adalah mengenai kebiasaan membersihkan wajah.

Dermatolog Dr. Neal Schultz sering meminta para pasiennya yang jarang membersihkan wajah (tidak dua kali sehari) untuk mengubah kebiasaan mereka soal mencuci muka.

Dr. Schultz akan menyuruh mereka mencuci wajah dua kali sehari setidaknya untuk 2-4 minggu.

Hasilnya cukup signifikan. Kulit mereka akan mengalami perbaikan setidaknya 30 persen lebih sehat.

Pasalnya, kulit wajah yang tak dibersihkan dengan baik akan mengumpulkan minyak dan kotoran wajah. Hal itu berpotensi memunculkan jerawat di kemudian hari.

Produk perawatan kulit yang kamu gunakan pun pada akhirnya akan terhalang dengan minyak dan kotoran.

Jika kamu memiliki masalah jerawat, ia menyarankan pemilihan produk pembersih yang sesuai jenis kulit yaitu pembersih kulit berjerawat.

"Jangan bertahan pada produk yang sama padahal tidak sesuai dengan jenis kulitmu. Pilihlah merek yang memang menurutmu sesuai," ujar Dr. Schultz.

Baca juga: 10 Kesalahan Mencuci Muka yang Bikin Jerawatan

Ilustrasi eksfoliasiartursfoto Ilustrasi eksfoliasi
3. Ikut-ikutan teman

Ahli kecantikan Joanna Czech menyoroti kebiasaan banyak orang yang cenderung lebih mendengarkan saran teman ketimbang memahami kondisi kulit kita sendiri.

Padahal, setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda dan perawatan kulit yang dibutuhkan juga belum tentu sama.

Misalnya, jika kamu memiliki masalah eksim. Mungkin saja seorang teman menyarankan melakukan eksfoliasi. Padahal, hal itu tidak tepat. Produk yang kasar hanya akan mengikis kulit dan merusak dinding kulit yang penting.

"Penanganan yang salah justru akan membuat kondisi kulit lebih parah," kata Joanna.

Seringkali orang juga memilih produk tanpa berpikir apa yang dibutuhkan kulit.

Ahli kecantikan, Kristina Holey mencontohkan klien dengan jerawat dan peradangan kulit. Produk perawatan kulit yang mereka digunakan, antara lain purifying cleanser, brightening toner, exfoliating pads and dan moisturizer di malam hari.

Padahal itu berlebihan dan melawan proses alami kulit dalam menyembuhkan diri. Karenanya Kristina menyarankan produk yang bisa membantu regenerasi kulit tanpa mengikisnya.

"Apa yang kufokuskan pada klien adalah untuk menstabilkan ekosistem wajah mereka. Dengan begitu, produk-produk seperti heavy moisturizer atau exfoliating pads tak dibutuhkan karena kulit mereka sudah baik, kuat dan sehat," kata Kristina.

Baca juga: 8 Kesalahan Umum Saat Membersihkan Wajah

4. Berlebihan menggunakan skin care

Lebih sedikit penggunaan produk akan lebih baik untuk wajah. Dalam artian, kita tak perlu membeli banyak produk skin care dengan fungsi sama hanya karena ingin hasil yang cepat.

Dermatolog Dr. Patricia Wexler menjelaskan, ada periode pemakaian skin care yang wajar. Misalnya, diperlukan sekitar 6-8 minggu untuk mengetahui apakah sebuah produk cocok atau tidak dengan kulit kita serta efektivitasnya dalam menangani masalah kulit kita.

Jika tidak, maka hasil tidak akan maksimal.

Mengganti produk terlalu sering akan cenderung membuat kulit tak menunjukkan hasil optimal, bahkan bisa memunculkan peradangan kulit.

"Jika kulitmu terlihat lebih parah, mungkin bukan kesalahan dalam fasenya melainkan penggunaan produk yang salah," kata Dr. Wexler.

Baca juga: Hati-hati, Ada Dampak Buruk dari Kebiasaan Gonta-ganti Skin Care

Seroang wanita melakukan scrub wajahdeniskomarov Seroang wanita melakukan scrub wajah
5. Melakukan tindakan agresif

Banyak orang cenderung melakukan tindakan agresif pada wajah. Misalnya dengan menggunakan produk keras, essential oil yang banyak, dan melakukan perawatan agresif seperti microdermabrasi atau overeksfoliasi.

Memperlakukan kulitmu dengan tidak baik akan mengganggu membran halus dan mempercepat proses penuaan.

Ahli Kecantikan Isabelle Bellis menyarankan agar perawatan wajah dilakukan secara lembut dan efisien menggunakan rangkaian produk perawatan wajah.

"Perbedaan tipe kulit membutuhkan perawatan yang berbeda pula, termasuk hasil yang berbeda. Namun dengan tujuan untuk selalu menyeimbangkan kondisi kulit," kata dia.

Baca juga: Cermati, 8 Tanda Produk Kosmetik Ancam Rusak Kulit Wajah

6. Melewatkan tabir surya

Salah satu kesalahan umum terbesar yang dilakukn banyak orang adalah tidak melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung.

Ahli kencantikan Shani Darden menjelaskan, meskipun cuaca tengah dalam kondisi berawan dan matahari tak begitu menyengat, sinar ultraviolet A dan B tetap bisa menimbulkan kerusakan kulit.

Matahari sangat berbahaya untuk kulit dan berpotensi menimbulkan kanker kulit. Kanker kulit merupakan jenis kanker paling banyak terjadi namun ini bisa dicegah dengan menggunakan tabir surya.

"Kerusakan akibat sinar matahari tak selalu terlihat namun baru terasa beberapa tahun kemudian dengan adanya pigmentasi kulit. Sinar matahari juga akan merusak kolagen di kulit yang akan mengurangi kekencangan kulit serta memunculkan kerutan," ujar Darden.

Usahakan menggunakan tabir surya dengan kandungan SPF 30 ke atas.

Baca juga: 7 Kesalahan Saat Menggunakan Tabir Surya

7. Tak mengatur kebiasaan makan

Makanan yang sehat akan membuat kulit juga lebih sehat. Hal ini sering diabaikan oleh banyak orang. Tak hanya perawatan eksternal, kulit juga membutuhkan perawatan internal.

Nutrisionis kulit dan Co-founder Tracie Martyn Beauty menjelaskan, konsumsi susu dan gula akan meningkatkan pertumbuhan insulin, yang berkaitan dengan masalah jerawat.

Sementara kandungan sodium tinggi dan diet tinggi karbohidrat bisa mengurangi elastisitas kulit dan memunculkan benjolan di wajah.

Konsumsilah makanan yang kaya vitamin C, A, enzim, fruit acid, minyak alami, antioksidan, dan lainnya.

Baca juga: 7 Makanan yang Bisa Bikin Kulit Berkilau Alami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com