KOMPAS.com - Konsumsi kedelai telah lama menjadi perdebatan umum dalam dunia gizi.
Beberapa orang percaya jika kedelai merupakan makanan sehat yang dapat dimasukkan dalam diet berbasis makanan hijau.
Di sisi lain, beberapa orang yakin jika makanan ini mengandung racun yang buruk bagi kesehatan.
Padahal mulai dari susu kedelai, miso, tempe, hingga tahu, makanan berbahan dasar kedelai sejak lama menjadi makanan andalan diet Asia.
Kini, makanan ini bahkan telah menjadi bahan pokok bagi seluruh penduduk dunia.
Kedelai merupakan sayuran yang paling banyak dibudidayakan di dunia. Bahan makanan ini juga telah lama dianggap sebagai bagian penting dari diet vegetarian.
Bagi para vegan khususnya, sayuran dari jenis kacang-kacangan ini telah dipakai sebagai alternatif daging dan susu.
Namun hal ini memicu kontroversi. Sayangnya, seperti kebanyakan makanan, tidak ada jawaban pasti apakah kedelai merupakan makanan yang benar-benar sehat, atau sebaliknya.
Dilansir dari Independent, ahli gizi bernama Rhiannon Lambert dari Harley Street, London, membantu kita untuk memecahkan beberapa mitos besar seputar kedelai.
Ia menegaskan hal penting yang harus kita pahami adalah sumber protein baik yang ada dalam kedelai.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.