KOMPAS.com - Produk perawatan kulit (skincare) kini semakin beragam dan bisa kita pilih sesuai kebutuhan.
Namun, dengan berbagai jenis bahan aktif, menentukan bagaimana dan kapan suatu produk perlu dipakai bisa membingungkan.
Zat aktif yang direkomendasikan oleh para ahli dermatologi antara lain alpha hydroxy acids (seperti glycolic acid), beta hydroxy acids (misalnya asam salisilat), retinol, dan vitamin C.
Walau begitu, ternyata beberapa zat aktif tersebut yang tidak cocok jika dipakai bersamaan.
Berikut adalah apa yang boleh dan tidak boleh dikombinasikan untuk perawatan rutin harian:
Jangan kombinasikan: Vitamin C dan Retinol
Produk vitamin C bekerja sebagai antioksidan yang akan melawan kerusakan kulit akibat sinara matahari dan polutan lain.
Vitamin C juga bekerja mencerahkan titik hitam dan membangun kolagen untuk mengurangi garis kerutan.
"Retinol dan retinoids adalah vitamin A yang bisa mencerahkan titik cokelat dan memperbaiki kerutan. Produk ini bisa membuat kulit lebih sensitif pada sinar matahari," kata Dr.Y.Claire Chang, ahli dermatologi.
Baca juga: Beda Manfaat Vitamin C dan A untuk Kecantikan Kulit
Vitamin C dan retinol bekerja optimal dalam lingkungan keasaman (pH) yang berbeda, dan seharusnya tidak dikombinasikan.
"Vitamin C diformulasikan pada kadar pH rendah, kurang dari 3,5, sementara retinol bekerja dalam kondisi terbaik pada pH 5,5 - 6," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.