KOMPAS.com - Pesohor Amerika Serikat Kim Kardashian kembali menjadi pusat perhatian.
Tapi kali ini, bukan karena posenya dalam foto di Instragram, atau kabar heboh mengenai perkembangan beragam bisnisnya.
Kardashian muncul di Gedung Putih, pada Rabu (30/5/2018), untuk bertemu dengan Presiden AS Donald Trump.
Seperti diberitakan laman footwearnews.com, Kardashian datang menemui Trump untuk membahas isu reformasi penjara.
Kardashian pun meminta Trump memberikan pengampunan untuk Alice Johnson, -seorang nenek berusia 62 tahun yang divonis hukuman seumur hidup, tanpa pembebasan bersyarat.
Alice Johnson divonis bersalah untuk kasus pelanggaran narkoba untuk pertama kali.
Baca juga: Kim Kardashian Dinobatkan Jadi Influencer Paling Berpengaruh di Dunia
Dia mengenakan pakaian simple serba hitam, berupa loose-fitting jacket yang dipadukan dengan kaus berkerah bulat, serta celana panjang longgar.
Satu yang menjadi perhatian lebih adalah sepatu berhak tinggi dengan potongan rendah di bagian depan (pump) berwarna cerah menyala.
Warna hi-heels itu sama dengan sneaker kreasi sang suami Kanye West, Yeezy "bright yellow-green".
Great meeting with @KimKardashian today, talked about prison reform and sentencing. pic.twitter.com/uOy4UJ41JF
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) May 30, 2018
Pengacara Kardashian, Shawn Holley, terlihat berjalan beriringan menuju ruang oval di mana pertemuan digelar.
Oh iya, meskipun Kanye West tak muncul menemani sang istri, namun dia sudah menyuarakan kekagumannya kepada Presiden Trump.
Sebelumnya, dia mengunggah sebuah pesan di akun Twitter-nya, dengan foto topi bertulis "Make America Great Again", yang sudah dibubuhi tandatangan Trump.
Pada unggahan itu, Kanye menulis "siapa pun tidak dapat membuat saya tidak mencintai dia".
I would like to thank President Trump for his time this afternoon. It is our hope that the President will grant clemency to Ms. Alice Marie Johnson who is serving a life sentence for a first-time, non-violent drug offense.
— Kim Kardashian West (@KimKardashian) May 31, 2018
Berdasarkan berita yang dilansir Vanity Fair, disebutkan, pertemuan ini digagas berkart sokongan penasihat senior Gedung Putih, Jared Kushner.
Baca juga: Trump Pilih Menantunya Jadi Penasihat Senior Gedung Putih