Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2018, 12:49 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyakit maag dialami banyak orang karena memiliki pola makan yang tidak teratur. Tak sedikit yang ragu menjalani puasa di Bulan Ramadhan karena memiliki penyakit maag.

Namun ternyata ada kabar baik bagi penderita maag yang ingin berpuasa.

Konsultan Gastroenterologi Hepatologi PB-PABDI, Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD- KGEH, MMB, FINASIM, FACP menjelaskan, berpuasa di Bulan Ramadhan justru dianjurkan bagi penderita maag.

Minggu awal Bulan Ramadhan menurutnya memang akan berat. Namun, lambung akan mulai terbiasa pada minggu berikutnya.

"Sakit maag, kembung, begah, itu terjadi karena ketidakteraturan makan. Ini tidak terjadi di Bulan Ramadhan karena sudah pasti mereka buka dan sahur," kata Dr. Ari dalam sebuah talkshow bersama Kalbe di Jakarta, Rabu (30/5/2018).

Baca juga: Kenali Beragam Ciri Penyakit Maag dan Cara Mengatasinya

Dr. Ari menjelaskan, sakit maag secara umum dibagi menjadi dua, yakni maag fungsional dan organik.

Sebanyak 70-80 persen penderita maag mengalami maag fungsional, dimana tidak terdapat kelainan apapun melainkan terjadi karena pola hidup.

Puasa bisa dijadikan tes untuk mengetahui apakah maag yang dialami seseorang fungsional atau organik.

"Kalau dua minggu sudah mulai membaik maagnya berarti fungsional," tuturnya.

Penggunaan obat sakit maag yang bersifat pencegahan atau mengurangi gejala bisa menjadi pilihan.

Sementara dari segi makanan, seorang penderita maag harus pandai memilih makanan saat menjalankan ibadah puasa.

Misalnya, dengan tidak makan berlebihan, menghindari kafein, menghindari makanan yang dipanaskan berulang, hingga memilih air hangat atau air biasa untuk berbuka.

Baca juga: Panduan Memilih Makanan Bagi Penderita Maag

"Perut 14 jam kosong, minum dulu satu gelas untuk membasahi. Tapi tidak boleh minum air es karena suhu tubuh sekitar 37 derajat celcius dan akan kaget," ucap Dr. Ari.

Selain itu, Dr. Ari juga menganjurkan agar penderita maag menghindari cokelat, keju, gorengan, makanan yang terlalu pedas, hingga makanan tinggi lemak yang akan memperlambat pengosongan lambung.

"Memang pada minggu pertama agak berat, karena makanan kita di lambung hanya sekitar 6-8 jam. Kalau sahut jam 4, berarti jam 12 sudah mulai kosong. Tapi minggu kedua sudah mulai aman," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com