Ketosis adalah kondisi di mana tubuh manusia memproduksi keton untuk digunakan sebagai bahan bakar, karena sudah tidak ada lagi bahan bakar dari karbohidrat.
Keton ini selanjutnya akan dikeluarkan oleh tubuh melalui urin. Semakin tinggi kandungan keton dalam tubuh, semakin banyak yang harus dikeluarkan melalui urin. Risiko dehidrasi menjadi lebih tinggi. Untuk itu, minumlah lebih banyak untuk menghindari kemungkinan dehidrasi.
Baca juga: 6 Kebaikan yang Didapatkan Jika Rutin Minum Air Hangat
2. Jangan lupakan serat
Serat memang termasuk golongan karbohidrat, namun serat tidak bisa diserap tubuh, tidak menghasilkan energi, dan tidak mempengaruhi kadar gula darah.
Serat justru menjaga tubuh dari terjadinya sembelit, salah satu efek samping yang sering muncul ketika seseorang mengubah pola makannya.
Contoh sumber serat adalah sayuran. Sayuran mengandung karbohidrat yang rendah namun mengandung banyak serat yang sangat dibutuhkan tubuh.
Serat dan kandungan air dalam sayuran memberikan isi bagi perut sehingga lebih cepat kenyang. Hipotalamus (area pada otak yang menerima sinyal untuk berhenti makan) mendapatkan pesan “kenyang” sebagai respon terhadap penuhnya kondisi makanan di dalam perut.
Jika kita mengonsumsi banyak sayuran, otak akan segera menerima pesan itu. Kita akan merasa kenyang dan cenderung tidak makan banyak.
Penuhi kebutuhan serat, setidaknya 25 gram untuk wanita dewasa, dan 38 gram untuk laki-laki dewasa.
Baca juga: Diet Tinggi Serat, Cara Sehat Turunkan Berat Badan
3. Jangan makan berlebihan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.