Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bedakan Sifat Pemalu dengan Gangguan Kecemasan Sosial

Kompas.com - 31/05/2018, 17:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Kita pasti pernah merasa canggung berada di sebuah pesta atau acara yang sebagian besar tidak kita kenal atau pun gugup menghadapi wawancara kerja.

Situasi lain yang bisa bikin kita bingung harus bersikap seperti apa adalah berinteraksi dengan ibu-ibu di sekolah anak.

Situasi tersebut terjadi sehari-hari. Namun, sebagian besar dari kita bisa menghadapinya dan baik-baik saja. Tapi, ada beberapa orang yang tidak bisa berada dalam situasi tersebut.

Bagi orang yang memiliki gangguan kecemasan sosial atau bisa disebut juga fobia sosial, membuat obrolan singkat, menjaga kontak mata, atau bahkan memesan makanan di restoran, bisa membuat mereka berkeringat dingin.

Fobia sosial bisa dikatakan mirip dengan sifat pemalu yang ekstrem. Kondisi ini nyata dan diperkirakan dialami 7 persen orang dewasa di Amerika Serikat.

"Ini adalah rasa takut yang menetap bahwa ia akan melakukan sesuatu yang memalukan," kata Adam Gonzalez, PhD, direktur Mind Body Clinical Research Center.

Orang dengan kondisi fobia sosial ini bisa mengalami serangan panik dalam kondisi yang membuat mereka gelisah.

Baca juga: Tipe Introvert atau Ekstrovert Dilihat dari Kebiasaan di Media Sosial

Sebaliknya dengan sifat pemalu atau introvert, yang merupakan ciri kepribadian saat seseorang merasa canggung atau khawatir dalam situasi sosial tertentu.

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi
Hampir setiap orang memiliki sifat pemalu dalam tingkatan tertentu. Biasanya, orang yang introvert memilih berinteraksi dengan beberapa orang saja dari pada bersosialisasi di kelompok besar.

Namun, hal itu adalah karena pilihan, bukan karena rasa takut. "Mereka mungkin tidak menikmati berada di keramaian, tapi mereka tidak cemas," kata psikolog Ramani Durvasula PhD.

Contoh lain untuk membedakan fobia sosial dengan seorang pemalu adalah bicara di depan umum (public speaking).

Baca juga: Generasi Milenial Gagap Komunikasi Tatap Muka

Orang yang pemaku mungkin sedikit gugup sebelum mulai berbicara di depan kelompok besar. Tapi, mereka masih bisa melanjutkannya, bahkan mulai merasa nyaman beberapa menit kemudian.

Sebaliknya, orang yang punya gangguan kecemasan sosial akan merasa makin gelisah.

"Mereka takut dihakimi, takut terlihat bodoh atau membosankan, atau takut tidak disukai. Rasa takut ini bisa sangat menyiksa," kata Durvusala.

Orang yang pemalu juga bukan berarti fobia sosial. Hanya sekitar 12 persen saja yang masuk dalam kriteria fobia tersebut.

"Seseorang bisa memiliki sifat pemalu tanpa merasa cemas, stres, atau takut dianggap pemalu," kata Gonzales.

Sementara itu, orang yang punya fobia sosial biasanya hanya menganggap dirinya pemalu.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi fobia ini. Misalnya saja mencoba bersosialisasi dengan beberapa orang dekat lebih sering.

Cara lain adalah mengikuti kelas akting. "Ini adalah cara yang tepat bagi seseorang untuk mencoba keluar dari zona nyamannya, tapi dalam lingkungan yang mendukung," katanya.

Orang dengan fobia ini juga bisa belajar berpikir realistis tentang sebuah situasi. Sadari bahwa apa yang kita takutkan seringkali hanya ada dalam pikiran saja.

Baca juga: Anak Alami Fobia Sekolah, Kok Bisa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com