KOMPAS.com - Kecepatan jalan kaki ternyata bisa memberi petunjuk terhadap risiko kematian.
Sebuah studi yang dipublikasikan di The British Journal of Sports Medicini menemukan, mereka yang gemar jalan cepat atau jalan dengan kecepatan rata-rata, memiliki risiko kematian dini lebih sedikit (20 persen lebih rendah) daripada mereka yang lamban dalam berjalan.
Di samping itu, mereka yang memiliki kecepatan jalan rata-rata atau cepat juga memiliki risiko kematian karena penyakit kardiovaskular lebih rendah.
"Pesan utamanya adalah jalan cepat adalah hal baik untuk membuat kita lebih sehat," kata peneliti studi, Emmanuel Stamatakis, Profesor bidang aktivitas fisik, gaya hidup dan kesehatan populasi di University of Sydney School of Medicine di Australia, kepada TIME.
Baca juga: Hubungan Kecepatan Berjalan dan Pikun di Usia Tua
Mereka menganalisa lebih dari 50 ribu data orang dewasa Inggris dan Skotlandia, yang melaporkan kebiasaan jalan kaki mereka dalam kecepatan yang beragam. Ditambah dengan analisa pengukuran kesehatan lainnya.
Mereka mencatat partisipan yang sudah menerapkan kecepatan jalan rata-rata selama sembilan tahun. Dari 3.617 orang, 1.000 di antaranya meninggal karena penyakit kardiovaskular.
Studi ini tentu tak bisa secara definitif mengatakan bahwa mereka yang gemar jalan cepat memiliki kesehatan yang lebih baik. Namun, orang-orang yang sehat cenderung berjalan lebih cepat daripada orang-orang yang sakit.
Dengan kata lain, kecepatan melangkah bisa memperkuat jantung lebih baik daripada berjalan lamban.
Baca juga: Terungkap, Hubungan Berjalan Lambat dan Risiko Serangan Jantung
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan